Studi Drug Repurposing yang Menargetkan Protein Pembelahan Sel FtsZ Pada Bakteri Staphylococcus aureus Secara In Silico

Nabilah, Budi Irmia (2025) Studi Drug Repurposing yang Menargetkan Protein Pembelahan Sel FtsZ Pada Bakteri Staphylococcus aureus Secara In Silico. S1 thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version Download (682kB)
	Text (Bab 1 Pendahuluan) BAB 1 PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (234kB)
	Text (Bab V Kesimpulan dan Saran) BAB V PENUTUP.pdf - Published Version Download (216kB)
	Text (Daftar Pustaka) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (214kB)
	Text (Full Text) FULL TEXT.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Resistensi antibiotik, khususnya pada Staphylococcus aureus yang resisten terhadap metisilin (MRSA), menjadi tantangan besar dalam dunia medis. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi potensi obat-obatan yang telah disetujui secara klinis sebagai kandidat antibakteri baru melalui pendekatan drug repurposing yang menargetkan protein FtsZ menggunakan metode in silico. Metode penelitian melibatkan molecular docking terhadap dua protein target FtsZ (PDB ID 5XDT dan 4DXD) untuk mengevaluasi afinitas pengikatan dan stabilitas interaksi. Analisis prediksi ADMET juga dilakukan untuk menilai parameter farmakokinetik dan toksikologi, termasuk permeabilitas, bioavailabilitas oral, penetrasi blood-brain barrier (BBB), dan ikatan albumin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa protokylol memiliki afinitas pengikatan yang tinggi dan stabilitas yang baik terhadap protein FtsZ, terbukti dengan kemunculannya yang berulang dalam 10 besar skor docking terbaik dengan skor -11,829, -11,568, -10,99 pada 5XDT, serta -11,042, -11,007, -10,482, dan -10,327 pada 4DXD. Profil ADMET protokylol menunjukkan parameter yang kompetitif, seperti permeabilitas yang baik (PHOA: 70,807), bioavailabilitas oral yang tinggi (QPPCaCO2: 96,040), dan ikatan albumin yang stabil (QPlog Khsa: -0,251), meskipun terdapat potensi risiko pada aspek toksisitas (QPlog HERG: -5,777). Selain itu, protokylol juga menunjukkan nilai prediksi lain yang mendukung seperti konsentrasi senyawa di otak terhadap plasma darah (blood-brain barrier penetration) (QPlog BB: -0,964) dan prediksi permeabilitas senyawa menggunakan model sel Madin-Darby Canine Kidney (QPPMDCK: 43,489) yang memberikan gambaran tentang potensi absorpsi usus. Keunggulan tersebut mendukung protokylol sebagai kandidat yang menjanjikan untuk terapi antibakteri terhadap MRSA. Penelitian ini memberikan dasar yang kuat untuk melanjutkan protokylol ke tahap optimasi lebih lanjut dan evaluasi eksperimental guna memastikan efektivitas dan keamanannya dalam pengembangan terapi baru. Kata kunci : Protokylol, drug repurposing, molecular docking, protein FtsZ, MRSA, ADMET

Actions (login required)

View Item