Azizah, Fadhla (2024) Hubungan Kadar Hemoglobin dengan Kadar Ureum dan Kreatinin Serum pada Pasien Penyakit Ginjal Kronik Stadium 5 di Rs Dr M. Djamil Padang. S1 thesis, Universitas Andalas.
Text (Abstrak)
cover dan abstrak (1).pdf - Published Version Download (169kB) |
|
Text (BAB I Pendahuluan)
BAB I (Pendahuluan)_removed.pdf - Published Version Download (181kB) |
|
Text (BAB Penutup)
BAB Akhir (Penutup dan Simpulan)_removed.pdf - Published Version Download (49kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka (1)_removed.pdf - Published Version Download (135kB) |
|
Text (Skripsi Fulltext)
Tugas Akhir Utuh.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Penyakit ginjal kronik (PGK) adalah penyakit ketika ginjal mengalami kerusakan selama lebih dari 3 bulan yang akan menyebabkan fungsi ginjal menurun dan berdampak pada peningkatan kadar ureum dan kreatinin darah. Hemoglobin akan turun akibat kekurangan eritropoietin, peningkatan kadar ureum yang disebabkan oleh kerusakan pada ginjal, proses hemodialisis, perdarahan, defisiensi zat besi dan vitamin. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui hubungan kadar hemoglobin dengan kadar ureum dan kreatinin serum pada pasien di RS Dr. M. Djamil Padangyang menderita penyakit ginjal kronik stadium 5. Penelitian ini berjenis kuantitatif dan menggunakan metode analitik. Populasi penelitian adalah seluruh pasien PGK stadium 5 di RS Dr. M. Djamil Padangperiode Januari-Maret 2024 yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Sampel sebanyak 144 dengan teknik consecutive sampling. Kadar hemoglobin, ureum, dan kreatinin serum diambil sebelum hemodialisis pertama dan diukur menggunakan metode standar laboratorium. Uji pearson correlation digunakan untuk menganalisi data dan dibantu dengan program komputer. Hasil penelitian adalah lebih dari seperempat sampel berusia 45-54 tahun yaitu 27,8%, lebih dari separuh berjenis kelamin laki-laki yaitu 53,5%, pasien dengan komorbid hipertensi sebanyak 48,6%. Penelitian ini menemukan hubungan yang bermakna, negatif, antara kadar hemoglobin dengan kadar ureum dan kreatinin serum dengan tingkat korelasi sedang (r = -0,567) dan kuat (r = -0,617) secara berturut-turut. Kesimpulan penelitian didapatkan hubungan bermakna negatif antara kadar Hb dengan kadar ureum dan kreatinin serum pada pasien PGK stadium 5 di RS Dr. M. Djamil Padang. Diharapkan penelitian selanjutnya lebih memperhatikan faktor lain di luar faktor penyakit ginjal kronik yang dapat memengaruhi variabel. Dengan mengetahui hubungan antara kadar hemoglobin (Hb) dengan kadar ureum dan kreatinin, dapat diperkirakan bahwa pasien dengan kadar Hb yang rendah kemungkinan telah mengalami gangguan ginjal yang berat.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Supervisors: | Dra Dian Pertiwi, MS |
Uncontrolled Keywords: | Hemoglobin, Ureum, Kreatinin, PGK |
Subjects: | R Medicine > RB Pathology |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > S1 Kedokteran |
Depositing User: | S1 Pendidikan Kedokteran |
Date Deposited: | 10 Jan 2025 04:32 |
Last Modified: | 10 Jan 2025 04:32 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/485163 |
Actions (login required)
View Item |