HUBUNGAN FUNGSI KELUARGA DENGAN KEJADIAN KEKERASAN SEKSUAL PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI KEDOKTERAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS

Mohammad, Hanif Firyanda (2024) HUBUNGAN FUNGSI KELUARGA DENGAN KEJADIAN KEKERASAN SEKSUAL PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI KEDOKTERAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS. S1 thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) COVER + ABSTRAK.pdf - Published Version Download (92kB)
	Text (Pendahuluan) BAB 1 (PENDAHULUAN).pdf - Published Version Download (161kB)
	Text (Penutup) BAB 7 (PENUTUP).pdf - Published Version Download (82kB)
	Text (Daftar Pustaka) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (172kB)
	Text (Skripsi full text) SKRIPSI FULL TEXT_MOHAMMAD HANIF FIRYANDA.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Kekerasan seksual adalah pelanggaran hak asasi manusia yang serius dan menjadi masalah sosial yang mendalam, terutama pada kelompok remaja dan dewasa muda, termasuk mahasiswa kedokteran. Lingkungan kampus yang bebas dan aktivitas akademik yang padat dapat meningkatkan risiko kejadian kekerasan seksual. Fungsi keluarga memiliki peran penting sebagai pelindung dalam mencegah kekerasan seksual melalui dukungan emosional dan pembentukan nilai-nilai anti-kekerasan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara fungsi keluarga dengan kejadian kekerasan seksual pada mahasiswa Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan desain cross-sectional dengan melibatkan 178 mahasiswa melalui teknik proportional sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner kekerasan seksual yang terverifikasi dan APGAR Family Score untuk menilai fungsi keluarga, yang disebarkan secara online dan diisi sendiri oleh responden (self-administration). Analisis data dilakukan menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 44,9% responden memiliki pengalaman kekerasan seksual, dan 73,6% memiliki fungsi keluarga yang baik. Uji statistik menunjukkan hubungan signifikan antara fungsi keluarga dengan kejadian kekerasan seksual (p = 0,0001). Kesimpulannya, fungsi keluarga yang baik memiliki korelasi negatif dengan kejadian kekerasan seksual. Studi ini menekankan pentingnya peran keluarga dalam pencegahan kekerasan seksual. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengeksplorasi faktor lain yang berkontribusi terhadap hubungan ini.

Actions (login required)

View Item