KORELASI ANTARA NILAI IMMATURE PLATELETE FRACTION, PLATELET DISTRIBUTION WIDTH, MEAN PLATELET VOLUME DENGAN HIGH SENSITIVE TROPONIN I PADA PASIEN INFARK MIOKARD AKUT

Fadhilaturrizqie, Siregar (2024) KORELASI ANTARA NILAI IMMATURE PLATELETE FRACTION, PLATELET DISTRIBUTION WIDTH, MEAN PLATELET VOLUME DENGAN HIGH SENSITIVE TROPONIN I PADA PASIEN INFARK MIOKARD AKUT. Spesialis thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version Download (39kB)
	Text (BAB.I Pendahuluan) bab.I PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (44kB)
	Text (BAB.7 Simpulan dan Saran) Bab.7 SIMPULAN DAN SARAN.pdf - Published Version Download (35kB)
	Text (Daftar Pustaka) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (79kB)
	Text (Tesis Full Text) TESIS FULL.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (380kB)

Abstract

Latar Belakang: Infark miokard akut (IMA) terjadi karena ruptur plak arterosklerosis yang diikuti proses aktivasi dan agregasi trombosit sehingga membentuk trombus. Stimulasi trombosit akan meningkatkan produksi trombosit serta rerata dan heterogenitas ukuran trombosit yang dinilai dengan immature platelet fraction (IPF), mean platelet volume (MPV) dan platelet distribution width (PDW). Trombus menyebabkan oklusi arteri koroner, yang berakibat nekrosis miokard. Penanda nekrosis miokard yang sering digunakan adalah high sensitive troponin I (hsTnI). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui korelasi nilai IPF, MPV dan PDW dengan hsTnI pada pasien infark miokard akut. Metode: Penelitian ini adalah penelitian analitik dengan rancangan potong lintang terhadap 60 subjek penelitian yang didiagnosis infark miokard akut oleh klinisi dan memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi serta melakukan pemeriksaan darah di Laboratorium Sentral RSUP Dr M. Djamil Padang. Penelitian ini dilakukan mulai bulan januari 2024 sampai Juni 2024. Pemeriksaan nilai IPF, MPV dan PDW dilakukan menggunakan alat hematologi otomatis dan pemeriksaan hsTnI menggunakan alat immunoassay otomatis. Data dianalisis dengan uji korelasi Spearman, bermakna jika p<0,05. Hasil: Median usia subjek penelitian adalah 57 tahun dengan usia minimum 38 tahun dan maksimum 80 tahun. Penelitian ini mendapatkan penderita IMA terbanyak pada laki-laki (68,3%) dengan diagnosis STEMI lebih banyak (55%) dibandingkan NSTEMI (45%). Median nilai IPF, MPV, PDW dan hsTnI subjek penelitian ini adalah masing-masing 7,9 %, 9,4 fL, 13,1 fL dan 14335 ng/L. Uji korelasi Spearman menunjukkan korelasi positif kuat antara IPF, MPV dan PDW dengan hsTnI dengan kekuatan rho=0,853, rho=0,802 dan rho=0,759. Simpulan: Terdapat korelasi positif kuat antara nilai IPF, MPV dan PDW dengan hsTnI.

Actions (login required)

View Item