ISOLASI MINYAK ATSIRI DAUN SICEREK (Clausena excavata Burm.f.) DAN UJI TOKSISITASNYA DENGAN METODE BRINE SHRIMP LETHALITY TEST (BSLT)

Maulina, Mahdini Nasution (2024) ISOLASI MINYAK ATSIRI DAUN SICEREK (Clausena excavata Burm.f.) DAN UJI TOKSISITASNYA DENGAN METODE BRINE SHRIMP LETHALITY TEST (BSLT). S1 thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version

Download (131kB)
[img] Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version

Download (108kB)
[img] Text (BAB V)
BAB V.pdf - Published Version

Download (102kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (120kB)
[img] Text (Skripsi Full Text)
Full Text.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)

Abstract

Sicerek (Clausena excavata Burm.f) merupakan tumbuhan semak liar yang termasuk dalam famili Rutaceae. Aroma khas yang dihasilkan dari daun sicerek menunjukkan adanya kandungan minyak atsiri. Berdasarkan uji fitokimia telah dilaporkan bahwa daun sicerek mengandung berbagai senyawa metabolit sekunder seperti polifenol, alkaloid, flavonoid, triterpenoid, saponin, dan kumarin. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan komponen kimia minyak atsiri hasil isolasi dari daun sicerek (Clausena excavata Burm.f.). menggunakan Gas Chromatography-Mass Spectrometry (GC-MS) dan untuk mengetahui kemampuan aktivitas toksisitas dari minyak atisiri hasil isolasi. Minyak atsiri dari daun sicerek diperoleh melalui proses hidrodestilasi, menghasilkan 6,2 mL minyak atsiri dengan rendemen 0,10683% (b/b) dan massa jenis 0,8616 g/mL. Karakterisasi senyawa kimia dari minyak atsiri dilakukan menggunakan Gas Chromathography-Mass Spectrometry (GC-MS). Hasil analisis menunjukkan adanya 32 senyawa, senyawa-senyawa tersebut terbagi dalam beberapa golongan yaitu sesquiterpen hidrokarbon (79,46%), sesquiterpen teroksigenasi (18,31%), monoterpen teroksigenasi (0,82%), dan monoterpen hidrokarbon (0,67%). Adapun lima senyawa utama dengan kadar diatas 5% yaitu β-Cubebene (18,81%), Caryophyllene (15,57%), Bicyclogermacrene (14,42%), Bicyclo[5.2.0]nonane, 4-methylene-2,8,8-trimethyl-2-vinyl (9,66%), dan 3 Isopropenyl-1-isopropyl-4-methyl-4-vinyl-1-cyclohexene (8,65%). Uji aktivitas toksisitas minyak atsiri dilakukan menggunakan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT). Hasilnya menunjukkan bahwa minyak atsiri daun sicerek memiliki efek toksik kuat terhadap larva udang Artemia salina Leach, dengan nilai LC50 sebesar 58,385 µg/mL. Terdapat lima senyawa didalam daun sicerek yang berpotensi menyebabkan toksisitas kuat diantaranya yaitu caryophyllene, bicyclogermacrene, spathulenol, γ-Elemene, dan camphor.

Item Type: Thesis (S1)
Supervisors: Prof. Dr. Adlis Santoni, MS
Uncontrolled Keywords: Clausena excavata Burm.f., minyak atsiri, toksisitas
Subjects: Q Science > QD Chemistry
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > S1 Kimia
Depositing User: s1 kimia kimia
Date Deposited: 18 Dec 2024 04:42
Last Modified: 18 Dec 2024 04:42
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/484642

Actions (login required)

View Item View Item