Saumi, Amalia (2024) Prototipe Sistem Kontrol Suhu, Kelembaban, dan Debu Ruangan Secara Otomatis Berbasis Arduino Uno. S1 thesis, Universitas Andalas.
Text (Cover dan Abstrak)
COVER dan Abstrak.pdf - Published Version Download (508kB) |
|
Text (BAB I)
BAB I (pendahuluan).pdf - Published Version Download (99kB) |
|
Text (BAB 5)
BAB Akhir (penutup-kesimpulan).pdf - Published Version Download (87kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar pustaka.pdf - Published Version Download (164kB) |
|
Text (Skripsi full text)
Skripsi Utuh Amalia Saumi.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy |
Abstract
Telah dilakukan penelitian prototipe sistem kontrol suhu, kelembaban, dan debu ruangan secara otomatis berbasis arduino uno. Sistem ini bertujuan untuk menghasilkan prototipe yang dapat mengontrol suhu, kelembaban, dan debu ruangan secara otomatis. Ukuran sistem kontrol ini 40cm x 30cm x 30cm yang dilengkapi dengan sensor DHT22 untuk mendeteksi suhu dan kelembaban, sensor GP2Y1010AU0F untuk mengukur kepadatan debu, motor L298N untuk mengatur kecepatan dari kipas DC dan blower, relay sebagai saklar otomatis untuk modul humidifier, dan LCD untuk menampilkan nilai yang terbaca oleh sensor. Sistem bekerja apabila suhu yang terukur lebih dari 30℃ kipas DC aktif, apabila kelembaban kurang dari 60% modul humidifier aktif, dan apabila kepadatan debu yang terdeteksi lebih dari 150 μg/m3 blower aktif untuk mengeluarkan debu. Hasil dari penelitian sistem dapat bekerja dengan baik, dimana ketika suhu dan kelembaban yang terukur melebihi nilai yang telah ditetapkan maka kipas dan humidifiernya bekerja untuk menstabilkan suhu dan kelembaban ruangan. Kipas membutuhkan waktu untuk menurunkan suhu ke kondisi normal 30 ℃ yaitu berkisar dari 02,24 menit hingga 48,40 menit. Humidifier dapat menaikkan kelembaban dengan waktu yang sangat cepat dari 58,60% hingga 60% yaitu 45 detik. Ketika kepadatan debu yang terdeteksi melebih nilai yang telah ditetapkan maka blower bekerja untuk mengeluarkan debu yang ada di ruangan dengan %keberhasilannya 81,40%. Sensor DHT22 dapat mengukur suhu dan kelembaban ruangan dengan error suhu 2,81% dan error kelembabanya 5,53%. Sementara sensor GP2Y1010AU0F dapat mendeteksi kepadatan debu dengan nilai errornya 3,54%.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Supervisors: | Nini Firmawati, M.Sc |
Uncontrolled Keywords: | debu; kelembaban; sensor DHT22; sensor GP2Y1010AU0F; suhu |
Subjects: | Q Science > QC Physics |
Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > S1 Fisika |
Depositing User: | s1 Hasan rasy |
Date Deposited: | 14 Nov 2024 03:49 |
Last Modified: | 25 Nov 2024 06:45 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/484051 |
Actions (login required)
View Item |