Situmorang, Christovorus Sintong (2024) ANALISIS KEARIFAN LINGKUNGAN SEBAGAI BENTUK KESADARAN LINGKUNGAN SERTA DAMPAKNYA PADA KASUS PERTANIAN BAT GETTE DI DESA MATOTONAN KECAMATAN SIBERUT SELATAN. S2 thesis, Universitas Andalas.
Text (cover abstrak)
Christovorus Sintong Situmorang 2221622004 - Cover Abstrak.pdf - Published Version Download (226kB) |
|
Text (bab 1)
Christovorus Sintong Situmorang 2221622004 - BAB I.pdf - Published Version Download (48kB) |
|
Text (penutup)
Christovorus Sintong Situmorang 2221622004 - BAB Penutup.pdf - Published Version Download (144kB) |
|
Text (daftar pustaka)
Christovorus Sintong Situmorang 2221622004 - Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (267kB) |
|
Text (fulll)
Christovorus Sintong Situmorang 2221622004 - Tesis.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (7MB) |
Abstract
Kearifan lingkungan merupakan bentuk kecerdasan, kreativitas, inovasi dan pengetahuan tradisional komunitas lokal dalam mengelola dan melestarikan ekosistem dan sumber daya lingkungannya. Komunitas Matotonan yang berada di Kecamatan Siberut Selatan Kabupaten Kepualauan Mentawai dalam upaya memperoleh hasil produk pangan dan mempertahankan kelestarian alam dan lingkungannya mempraktikkan sistem pertanian bat gette untuk memperoleh umbi tanaman talas (Colocasia esculenta). Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kesadaran lingkungan warga Komunitas Matotonan yang memproduksi tanaman talas (Colocasia esculenta) dengan sistem pertanian bat gette serta menganalisa dampak lingkungan dalam penerapannya. Pengukuran kesadaran lingkungan dilakukan dengan menggunakan metode NEP (New Environmental Paradigm) dan LCA (Life Ceycle Assessment) untuk menganalisis dampak lingkungannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Komunitas Matotonan yang mempraktikkan sistem pertanian bat gette merupakan kelompok masyarakat yang terkategori prolingkungan/Pro NEP dengan cara pandang lingkungan yang membatasi pertumbuhan. Pada pengukuran dampak lingkungan ditemukan munculan limbah daun talas (Colocasia esculenta) sebesar 139,16 kg setiap harinya yang muncul dari proses pemanen dan munculan emisi CO₂ sebesar 164,25 ton CO₂/tahun yang berasal dari penggunaan bahan bakar kayu pada proses pengolahan umbi talas (Colocasia esculenta) menjadi bahan pangan.
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Supervisors: | Prof. Dr. Afrizal, MA Prof. Dr. Ir. Rusnam, MS |
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | Pascasarjana (S2) > S2 Ilmu Lingkungan |
Depositing User: | s2 ilmu lingkungan |
Date Deposited: | 12 Nov 2024 10:31 |
Last Modified: | 12 Nov 2024 10:31 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/483863 |
Actions (login required)
View Item |