Lucky, Fhigo Raffi (2024) PENAPISAN Plant Growth Promoting Actinobacteria (PGPA) INDIGENOS UNTUK PENGENDALIAN PENYAKIT LAYU FUSARIUM OLEH Fusarium oxysporum Schlecht. f.sp. cepae (Hanz.) Synd. et Hans. PADA TANAMAN BAWANG MERAH. S1 thesis, Universitas Andalas.
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (140kB) |
|
Text (Bab 1. Pendahuluan)
BAB I_LFR.pdf - Published Version Download (146kB) |
|
Text (Bab 5. Penutup)
BAB V_LFR.pdf - Published Version Download (129kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA_LFR.pdf - Published Version Download (184kB) |
|
Text (Skripsi Full Text)
SKRIPSI_LUCKY FHIGO RAFFI_FIX.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy |
Abstract
Penyakit layu fusarium oleh Fusarium oxysporum f.sp. cepae (FOCe) menyebabkan kehilangan hasil lebih dari 50% pada tanaman bawang merah. Salah satu mikroorganisme yang memiliki potensi sebagai agens biokontrol dan meningkatkan pertumbuhan serta hasil tanaman adalah Plant Growth Promoting Actinobacteria (PGPA). Tujuan penelitian untuk mendapatkan isolat PGPA indigenos yang berpotensi terbaik dalam menekan perkembangan penyakit layu fusarium dan meningkatkan pertumbuhan serta hasil tanaman bawang merah. Penelitian terdiri atas 2 tahap yaitu 1.) Isolasi dan karakterisasi isolat PGPA dan FOCe dengan metode survei kemudian data ditampilkan secara deskriptif dalam bentuk tabel dan gambar, 2.) Seleksi isolat PGPA (hasil tahap 1) untuk menekan penyakit layu fusarium dan meningkatkan pertumbuhan serta hasil tanaman bawang merah yang tersusun dalam Rancangan Acak Lengkap dengan 21 perlakuan dan 3 ulangan serta 2 unit tanaman. Variabel yang diamati yaitu karakteristik morfologi PGPA, uji keamanan hayati PGPA, masa inkubasi, insidensi penyakit, severitas penyakit, berat umbi yang terserang FOCe, Area Under Disease Progress Curve (AUDPC), pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah. Diperoleh 40 isolat PGPA yang telah diisolasi dari rhizosfer dan endofit tanaman bawang merah yang akan dilakukan uji keamanan hayati. Kemudian diperoleh 18 isolat dari seleksi keamanan hayati yang digunakan pada uji in planta. Isolat PGPA yang berpotensi terbaik dalam menekan penyakit layu fusarium, meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah yaitu isolat kode SNEAL1.1, KGGT7PL2, SPEBL1.1, KGGT6PL1, dan ABEDL2.1 dengan severitas penyakit (16,59–18,65%), nilai AUDPC (126,31–174,56) dengan persentase penekanan penyakit (83,48–88,05%); umbi tidak terserang oleh FOCe, dan berat segar umbi (46,16–52,84 g)
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Supervisors: | Dr. Yulmira Yanti, S. Si., MP |
Uncontrolled Keywords: | AUDPC, Agens biokontrol, Keamanan hayati, Severitas penyakit, Umbi |
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Fakultas Pertanian > S1 Proteksi Tanaman |
Depositing User: | S1 Agroteknologi Agroteknologi |
Date Deposited: | 12 Nov 2024 06:44 |
Last Modified: | 12 Nov 2024 06:44 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/483470 |
Actions (login required)
View Item |