Zalwa, Andini Putri (2024) Pengaruh Penambahan Sekam Padi pada Pembuatan Pelet Biomassa Eceng Gondok Menggunakan Metode Olah Sampah di Sumbernya. S1 thesis, Universitas Andalas.
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (255kB) |
|
Text (Bab I Pendahuluan)
Bab I Pendahuluan.pdf - Published Version Download (189kB) |
|
Text (Bab V Penutup)
Bab V Penutup.pdf - Published Version Download (115kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (229kB) |
|
Text (Tugas Akhir full text_Zalwa Andini Putri)
Tugas Akhir full text_Zalwa Andini Putri.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (15MB) | Request a copy |
Abstract
Pengolahan sampah dengan metode Teknologi Olah Sampah di Sumbernya (TOSS) dapat menjadi solusi untuk mengurangi limbah biomassa seperti limbah eceng gondok. Limbah eceng gondok memiliki nilai kalor yang rendah sehingga diperlukan penambahan bahan lain dengan nilai kalor yang lebih tinggi seperti sekam padi. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi proses biodrying limbah eceng gondok menggunakan bioaktivator AR124 berupa pengukuran kadar air, suhu, penyusutan, bau, lama proses biodrying, menganalisis dan mengevaluasi kualitas pelet biomassa eceng gondok tanpa penambahan dan dengan penambahan sekam padi berupa analisis proksimat dan nilai kalor terhadap baku mutu pada SNI 8966:2021, dan membandingkan hasil pengukuran kualitas pelet biomassa eceng gondok tanpa penambahan dan dengan penambahan sekam padi serta penelitian terdahulu oleh Brunner dkk., (2021) menggunakan metode skoring. Proses biodrying limbah eceng gondok dilakukan selama 10 hari menunjukkan kadar air sebesar 20,1±0,4%, pH 7,0±0, dan penyusutan sebesar 3 cm pada hari ke-10. Suhu tertinggi sebesar 29,0±0,3oC pada hari pertama dan tidak berbau mulai hari ke-5. Penelitian dilakukan secara triplo dengan variasi perbandingan antara eceng gondok dan sekam padi, yaitu D (1:0), A1 (1:1), A2 (1:2), dan A3 (1:3). Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua variasi pelet biomassa memenuhi baku mutu. Variasi terbaik A3 dengan poin 13 memiliki kandungan kadar air 3,11±0,5%, kadar zat mudah menguap 62,39±1,4%, kadar abu 17,83±0,6%, kadar karbon tetap 16,68±1,3%, dan nilai kalor 16,92 MJ/kg (4.041 kkal/kg). Hasil penelitian ini membuktikan bahwa penambahan sekam padi dapat meningkatkan nilai kalor pelet biomassa dari standar kelas 3 menjadi kelas 2 sesuai dengan SNI 8966:2021.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Supervisors: | Ir. Yommi Dewilda, M.T |
Uncontrolled Keywords: | Bioaktivator AR124, Eceng Gondok, Pelet Biomassa, Sekam Padi, Teknologi Olah Sampah di Sumbernya |
Subjects: | T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering |
Divisions: | Fakultas Teknik > S1 Teknik Lingkungan |
Depositing User: | s1 teknik lingkungan |
Date Deposited: | 29 Nov 2024 03:49 |
Last Modified: | 29 Nov 2024 03:49 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/483316 |
Actions (login required)
View Item |