ANALISIS KEBUTUHAN AIR TANAMAN BAWANG MERAH UNTUK PENJADWALAN MUSIM TANAM DI NAGARI KOTO GADANG GUGUAK KECAMATAN GUNUNG TALANG DENGAN APLIKASI CROPWAT 8.0

Rafikul, Azmi (2024) ANALISIS KEBUTUHAN AIR TANAMAN BAWANG MERAH UNTUK PENJADWALAN MUSIM TANAM DI NAGARI KOTO GADANG GUGUAK KECAMATAN GUNUNG TALANG DENGAN APLIKASI CROPWAT 8.0. S1 thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
Cover-abstrak.pdf - Published Version

Download (251kB)
[img] Text (BAB I)
BAB I. Pendahuluan.pdf - Published Version

Download (218kB)
[img] Text (BAB V)
BAB. V Kesimpulan dan Saran.pdf - Published Version

Download (147kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (241kB)
[img] Text (Skripsi Full Rafikul Azmi)
Skripsi Full Rafikul Azmi.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Ketersediaan air salah satu unsur pokok dalam sektor pertanian. Air digunakan dalam proses pertumbuhan tanaman mulai dari masa tanam hingga panen. Ketersediaan air dipengaruhi oleh faktor lingkungan, jenis tanaman, dan sifat fisik tanah. Bawang merah membutuhkan irigasi hemat air. Kebutuhan air dapat dihitung dengan aplikasi Cropwat 8.0. Penelitian ini bertujuan mengkaji kebutuhan air tanaman bawang merah, dan perencanaan musim tanam bawang merah di Nagari Koto Gadang Guguak Kecamatan Gunung Talang dengan aplikasi Cropwat 8.0. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan pengambilan sampel tanah secara purposive random sampling pada kelas lerengan 8-15% dengan penggunaan lahan budidaya bawang merah sebanyak 14 sampel kedalaman 0-30 cm. Data lapangan, laboratorium, dan BMKG yang diperoleh diolah menggunakan Microsoft Excel, dan dilanjutkan dengan aplikasi Cropwat 8.0 untuk analisis kebutuhan air, dan disajikan dalam grafik dan tabel. Hasil analisis Cropwat 8.0 menunjukkan bawang merah membutuhkan lebih banyak air pada musim tanam pertama dibandingkan musim kedua. Kebutuhan air tertinggi terjadi pada fase vegetatif hingga pembentukan umbi, dan menurun saat fase pematangan. Kebutuhan air dipengaruhi oleh koefisien tanaman (Kc) dan curah hujan efektif, penjadwalan musim tanam mengikuti klasifikasi Oldeman dengan tipe iklim C1. Musim tanam pertama (MT-I) membutuhkan 192 mm, sedangkan musim tanam kedua (MT-II) membutuhkan 165,2 mm. Penjadwalan musim tanam optimal adalah dua kali penanaman, dengan penanaman pertama bulan April hingga bulan Mei dan penanaman kedua bulan Juli hingga bulan Agustus.

Item Type: Thesis (S1)
Supervisors: Prof. Dr. Ir. Aprisal, MP; Dr.Juniarti, S.P., MP.
Uncontrolled Keywords: Bawang merah, Cropwat 8.0, Kebutuhan air, Musim tanam
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Pertanian > S1 Ilmu Tanah
Depositing User: s1 ilmu tanah
Date Deposited: 12 Nov 2024 01:39
Last Modified: 12 Nov 2024 01:39
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/483288

Actions (login required)

View Item View Item