PENGARUH DIASPORA MINANG TERHADAP KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA BARAT

Farhan, Muhammad (2024) PENGARUH DIASPORA MINANG TERHADAP KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA BARAT. S1 thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (849kB)
	Text (BAB 1) BAB 1.pdf - Published Version Download (7MB)
	Text (bab 5) bab 5.pdf - Published Version Download (949kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (1MB)
	Text (Full Draft) Full Draft Repository.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Diaspora Minang yang tersebar di berbagai negara, berperan penting dalam proses pembangunan melalui kontribusi ekonomi, sosial, dan politik dengan membawa pengalaman dan pengetahuan yang dapat meningkatkan kualitas kebijakan publik. Penelitian ini mengkaji pengaruh diaspora Minang terhadap kebijakan pembangunan di Provinsi Sumatera Barat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana keterlibatan diaspora Minang dalam perencanaan dan pelaksanaan kebijakan pembangunan dapat memperkuat kemajuan Sumatera Barat menggunakan konsep Global Civil Society (GCS) atau Masyarakat Sipil Global milik Rafaelle Marchetti. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data yaitu wawancara terstruktur dengan narasumber terkait juga menggunakan literatur yang tersedia baik melalui jurnal maupun informasi yang beredar di masyarakat. Berdasarkan konsep yang digunakan, Diaspora Minang dikategorikan sebagai masyarakat sipil global karena GCS dalam melakukan aktivitasnya selalu berpatokan pada nilai-nilai yang diusung sebagai bentuk representasi tujuan yang ingin diraih (values promotion). Dalam hal ini, penulis menemukan tiga nilai GCS pada konsep yakni kampanye, advokasi, dan produksi pengetahuan. Penulis menemukan aspek kampanye ditandai dengan gerakan promosi wilayah rantau yang dilakukan oleh diaspora kepada masyarakat pada program Pulang Basamo, yakni kegiatan pulang kampung para diaspora secara kolektif untuk kemudian melakukan pengarahan peluang belajar dan bekerja di luar negeri kepada masyarakat lokal. Aspek advokasi yang ditandai dengan upaya diaspora melakukan perbaikan infrastruktur publik untuk mendukung kemajuan wilayah sekaligus upaya menyadarkan pemerintah daerah dan provinsi. Terakhir, aspek produksi keilmuan yang dilakukan dengan kegiatan pembelajaran khusus bahasa asing untuk mempersiapkan masyarakat bekerja ke luar negeri, serta transfer ilmu yang dilakukan diaspora untuk mahasiswa dan masyarakat lokal

Actions (login required)

View Item