PELELANGAN TERHADAP OBJEK HAK TANGGUNGAN AKIBAT DEBITUR WANPRESTASI YANG DILAKUKAN PADA BANK NAGARI CABANG UTAMA PADANG

Vanya, Naila (2024) PELELANGAN TERHADAP OBJEK HAK TANGGUNGAN AKIBAT DEBITUR WANPRESTASI YANG DILAKUKAN PADA BANK NAGARI CABANG UTAMA PADANG. S1 thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) cover_abstrak_fix.pdf - Published Version Download (141kB)
	Text (Bab I Pendahuluan) Bab I.pdf - Published Version Download (310kB)
	Text (Bab IV Penutup) Bab IV.pdf - Published Version Download (45kB)
	Text (Daftar Pustaka) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (48kB)
	Text (Skripsi Full Text) Skripsi Full.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Pelelangan adalah kegiatan transaksi atau jual-beli yang terbuka secara umum yang disertai dengan penawaran harga secara tertulis maupun lisan yang semakin meningkat atau menurun untuk mencapai harga tertinggi, yang didahulukan dengan adanya pengumuman lelang. Eksistensi dari lelang hak tanggungan ini berperan sebagai pelunasan hutang debitur yang melakukan perbuatan wanprestasi pada perjanjian kredit dengan pihak bank. Namun, dalam pelaksanaannya kerapkali ditemukan debitur yang enggan dalam memberikan jaminannya berupa tanah yang telah dibebankan sebagai hak tanggungan untuk pelunasan hutangnya terhadap bank. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan jawaban dari permasalahan: 1) Bagaimana proses pelelangan terhadap objek hak tanggungan akibat debitur wanprestasi yang dilakukan pada Bank Nagari Cabang Utama Padang, 2) Apa saja kendala-kendala dalam pelelangan terhadap objek hak tanggungan akibat debitur wanprestasi yang dilakukan pada Bank Nagari Cabang Utama Padang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis empiris, yakni dengan melakukan penelitian secara langsung di lapangan, penulisan pada penelitian ini bersifat deskriptif analitis. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah melalui wawancara dan studi kepustakaan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dalam penerapannya untuk mekanisme lelang, bank terlebih dahulu menginfokan kepada debitur yang melakukan perbuatan wanprestasi terhadap perjanjian kredit bahwa jaminan miliknya akan dilakukan lelang, lalu pihak bank akan mendaftar lelang terhadap hak tanggungan kepada KPKNL yang disertai dengan kelengkapan-kelengkapan dokumen sebagai syarat sah untuk diterbitkannya jadwal lelang, setelah diadakannya lelang dan jaminan milik debitur laku terjual oleh pemenang lelang, maka Badan Pertanahan Nasional akan melakukan balik nama atas pemenang lelang terhadap sertifikat Hak Milik atas tanah milik debitur. Adapun kendala yang dialami dari proses pelelangan tersebut adalah adanya gugatan dari pihak debitur kepada bank yang hendak melakukan lelang terhadap jaminan milik debitur guna menunda-nunda dari proses eksekusi lelang hak tanggungan.

Actions (login required)

View Item