. Rahmi, Ulfa (2024) HUBUNGAN KADAR SERUM PROTEIN HIGH MOBILITY GROUP BOX 1 DENGAN FUNGSI KOGNITIF PADA PASIEN EPILEPS. Spesialis thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.
Text (cover dan abstrak)
cover dan abstrak.pdf - Published Version Download (206kB) |
|
Text (bab 1)
BAB I.pdf - Published Version Download (55kB) |
|
Text (bab 7)
BAB VII.pdf - Published Version Download (35kB) |
|
Text (daftar pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (215kB) |
|
Text (tesis full)
tesis ulfa fix.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Latar Belakang: Epilepsi merupakan penyakit neurologis kronis dengan jumlah penderita global sebesar 60 juta orang dengan bangkitan berulang di seluruh dunia. Bangkitan berulang berkotribusi terhadap perburukan fungsi kognitif pasien epilepsi. Mekanisme epilepsi sangat kompleks dan respon neuroinflamasi berkaitan erat dengan epilepsi. Protein HMGB1 sebagai marker inflamasi dikaitkan dengan proses epileptogenesis. Ditemukan peningkatan kadar HMGB1 serum pada pasien epilepsi, terutama epilepsi yang tidak terkontrol. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan desain studi crosssectional yang dilakukan di Poliklinik Neurologi RSUP Dr. M. Djamil Padang dari bulan Januari 2024 hingga bulan Mei 2024. Fungsi kognitif dinilai menggunakan Instrumen MoCa -Ina. Kadar HMGB1 diukur dengan metode ELISA yang dilakukan di Laboratorium FK Universitas Andalas. Analisis statistik dilakukan menggunakan SPSS versi 25, bermakna bila nilai p ≤0,05 Hasil: Subjek memiliki rerata usia 28,5 tahun, perempuan lebih banyak dibanding laki-laki yaitu 53,3%. Ditemukan gangguan kognitif sebanyak 68,9 % dimana 86,67 % penderita epilepsi belum terkontrol. Rerata kadar serum HMGB 1 pada pasien epilepsi adalah 22,6 ng/ml. Hubungan antara kadar HMGB1 dengan berbagai tingkat fungsi kognitif didapatkan P value 0,188. Hubungan antara faktor-faktor yang mempengaruhi fungsi kognitif dengan kadar HMGB1 antara lain usia (p value 0,144), jenis kelamin (p value 0,524), pendidikan (p value 0,132), lama menyandang epilepsi (p value 0,435), jumlah terapi (p value 0,306), dan Epilepsi terkontrol atau tidak (p value 0,909). Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan antara kadar serum protein HMGB1 dengan fungsi kognitif pada pasien epilepsi.
Item Type: | Thesis (Spesialis) |
---|---|
Supervisors: | Prof. Dr. dr. Yuliarni Syafrita, Sp. N (K) |
Uncontrolled Keywords: | HMGB1, fungsi kognitif, epilepsi |
Subjects: | R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Sp-1 Neurologi |
Depositing User: | s2 Program Pendidikan Dokter Spesialis |
Date Deposited: | 09 Nov 2024 07:04 |
Last Modified: | 09 Nov 2024 07:04 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/482533 |
Actions (login required)
View Item |