ANALISIS DAN PEMETAAN INTENSITAS KEBISINGAN DI UNIT PACKING PLANT PT SEMEN PADANG TELUK BAYUR

Kenan, Muhammad Ryansyah (2024) ANALISIS DAN PEMETAAN INTENSITAS KEBISINGAN DI UNIT PACKING PLANT PT SEMEN PADANG TELUK BAYUR. S1 thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (172kB)
	Text (BAB 1) BAB 1.pdf - Published Version Download (105kB)
	Text (BAB 5 penutup) BAB 5 Penutup.pdf - Published Version Download (93kB)
	Text (DAFTAR PUSTKA) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (176kB)
	Text (Tugas Akhir Ilmiah Full) FULL TA Kenan.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (6MB)

Abstract

Industri semen merupakan salah satu industri strategis karena semen merupakan komoditas penting dalam pembangunan dan perekonomian. Setiap kegiatan perindustrian menimbulkan dampak. Salah satu dampak negatif yang ditimbulkan oleh industri semen adalah pencemaran bunyi. Pencemaran bunyi tersebut sangat mengganggu terhadap manusia berada di sekitarnya. Kebisingan sebagai akibat dari getaran mekanik rangkaian proses produksi semen. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan intensitas kebisingan dengan baku tingkat kebisingan, menganalisis pengaruh meteorologi terhadap intensitas kebisingan, dan melakukan pemetaan tingkat kebisingan. Prosedur pengukuran kebisingan dilakukan menurut SNI Nomor 7231 tahun 2009 tentang Metode Pengukuran Intensitas Kebisingan di Tempat Kerja. Data diperoleh dari pengukuran intensitas kebisingan pada sumber dengan menggunakan alat Sound Level Meter di 36 titik dan penyebaran kuesioner kepada pekerja Unit Packing Plant PT Semen Padang Teluk Bayur. Pengukuran kebisingan menggunakan metode grid dengan titik sampling berjarak 20-40 meter, kemudian dilakukan analisis hubungan dan pengaruh intensitas kebisingan terhadap kondisi meteorologi, dan dilakukan pemetaan kebisingan dengan Software Surfer 27 untuk memetakan persebaran intensitas kebisingan. Hasil penelitian menunjukkan intensitas kebisingan tertinggi berasal dari mesin kompresor sebesar 85,7 dBA dan intensitas kebisingan terendah berada pada area kantor sebesar 58.1 dBA. Intensitas kebisingan yang melebihi baku tingkat kebisingan dilakukan evaluasi pengendalian kebisingan dengan cara rekayasa teknik, pengendalian administratif dan pengendalian APD. Hasil pengukuran intensitas kebisingan pada penelitian ini dipengaruhi oleh kondisi meteorologi seperti suhu, kelembapan udara, kecepatan angin dan tekanan udara. Terdapat hubungan suhu terhadap intensitas kebisingan dengan nilai korelasi (r) sebesar 0,9936 (sangat kuat), dan hubungan kelembapan udara terhadap intensitas kebisingan dengan nilai korelasi (r) sebesar 0,9962 (sangat kuat). Pengaruh suhu berbanding lurus terhadap nilai intensitas kebisingan dan berbanding terbalik dengan kelembapan udara.

Actions (login required)

View Item