Efek Paparan Ultraviolet-B Terhadap Pertumbuhan dan Akumulasi Metabolit Sekunder Tanaman Keladi Pentul Merah (Homalomena pendula) pada Lingkungan Terkontrol

Zahrah, Ghinaa (2024) Efek Paparan Ultraviolet-B Terhadap Pertumbuhan dan Akumulasi Metabolit Sekunder Tanaman Keladi Pentul Merah (Homalomena pendula) pada Lingkungan Terkontrol. S1 thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) COVER & ABSTRAK.pdf - Published Version Download (458kB)
	Text (BAB I Pendahuluan) BAB I Pendahuluan.pdf - Published Version Download (268kB)
	Text (BAB V Penutupan) BAB V Penutup.pdf - Published Version Download (189kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka(16).pdf - Published Version Download (265kB)
	Text (Skripsi Full Text) Skripsi Full Text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Homalomena pendula merupakan tanaman yang hidup di bawah naungan dan memiliki peran penting dalam pengobatan tradisional karena aktivitas farmakologisnya, seperti antikolinesterase, anti-inflamasi, dan anti-osteoporosis. Tantangan utama pada tanaman ini adalah rendahnya kandungan metabolit sekunder. Untuk meningkatkan produksi metabolit sekunder tanpa menghambat pertumbuhan, paparan UV-B menjadi salah satu solusi potensial. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi efek radiasi UV-B pada Homalomena pendula dan menentukan intensitas UV-B yang paling efektif dalam meningkatkan akumulasi metabolit sekunder tanpa menghambat pertumbuhan tanaman. Analisis data menggunakan uji independent T-test dengan membandingkan parameter fisiologis dan kandungan metabolit sekunder pada tanaman yang terpapar UV-B (0.3, 1.0, dan 3.0 µmol m⁻² s⁻¹) dengan tanaman kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa intensitas 1.0 µmol m⁻² s⁻¹ secara signifikan meningkatkan kandungan klorofil dibandingkan kontrol, meskipun menurunkan jumlah akar dan lebar daun. Intensitas UV-B tinggi (≥ 1.0 µmol m⁻² s⁻¹) dapat meningkatkan metabolit sekunder dari jalur fenilpropanoid, dengan demikian, intensitas UV-B 1.0 µmol m⁻² s⁻¹ dapat meningkatkan kandungan metabolit sekunder tanpa secara signifikan menghambat pertumbuhan tanaman, termasuk panjang petiol, luas dan panjang daun, jumlah daun, serta panjang akar.

Actions (login required)

View Item