Faradia, Yadris (2024) Pengaruh Urea dalam Sintesis Hidroksiapatit dari Cangkang Kerang Darah (Anadara granosa) : Studi Isoterm dan Kinetika Adsorpsi Ion Logam Cd2+. S1 thesis, Universitas Andalas.
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (1MB) |
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version Download (1MB) |
|
Text (BAB V)
BAB V.pdf - Published Version Download (487kB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (2MB) |
|
Text (SKRIPSI FULL TEXT)
FULL SKRIPSI FARADIA YADRIS.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Peningkatan aktivitas industri telah menyebabkan pencemaran lingkungan, khususnya pencemaran air oleh logam berat. Hidroksiapatit (HAp) disintesis dari cangkang kerang darah untuk digunakan sebagai adsorben ion logam berat dalam larutan. HAp adalah bentuk mineral dari kalsium apatit dengan rumus kimia Ca₁₀(PO₄)₆(OH)₂ biasanya ditemukan dalam jaringan keras seperti tulang dan gigi. Proses sintesis HAp dilakukan dengan metode sol-gel dengan penambahan urea sebagai zat aditif dengan variasi konsentrasi urea sebesar 0; 0,01; 0,1; 0,25; 0,5; dan 1 M. Penentuan kapasitas adsorpsi dari setiap variasi HAp menunjukkan bahwa HAp 3 yaitu HAp yang disintesis dengan penambahan urea 0,1 M memiliki persen kapasitas yang paling optimal yaitu sebesar 96,12%. Setiap variasi HAp dikarakterisasi menggunakan Fourier Transform Infrared (FTIR) menunjukkan bahwa setiap variasi memiliki gugus fungsi (PO4)3- dan OH- yang merupakan gugus fungsi karakteristik dari HAp. Analisis X-Ray Diffraction (XRD) menunjukkan kesesuaian antara pola difraksi HAp 3 dengan pola difraksi standar hidroksiapatit (ICSD #157481) dan didapatkan ukuran kristal HAp 3 sebesar 24,07 nm. Analaisis Scanning Electron Microscopy-Energy Dispersive Spectroscopy (SEM-EDS) menunjukkan bentuk partikel yang tidak beraturan dengan ukuran rata-rata partikel 1,34 μm dan rasio Ca/P dari HAp 3 sebesar 1,23. Sintesis hidroksiapatit dengan penambahan urea dapat meningkatkan luas permukaan, ukuran pori, dan volume pori dari HAp yang dihasilkan. Hal ini dapat dilihat dari analisis Surface Area Analyzer (SAA) yang menunjukkan bahwa HAp 3 memiliki luas permukaan sebesar 125,93 m²/g, ukuran pori 16,08 nm, dan volume pori 0,51 cm³/g. Aplikasi HAp 3 dalam penyerapan ion logam Cd2+ mengikuti model isoterm Langmuir dan model kinetika pseudo orde dua. Uji reusability HAp 3 menunjukkan bahwa HAp 3 dapat digunakan kembali hingga tiga siklus dalam mengadsorpsi ion logam Cd2+. Hasil karakterisasi keseluruhan menunjukkan bahwa HAp yang disintesis dengan penambahan urea dapat memaksimalkan fungsi HAp sebagai adsorben untuk ion logam Cd2+.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Supervisors: | Prof. Dr. Novesar Jamarun, MS |
Uncontrolled Keywords: | Urea, Sol-gel, Cangkang kerang darah, Adsorpsi, ion logam Cd2+ |
Subjects: | Q Science > QD Chemistry |
Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > S1 Kimia |
Depositing User: | s1 kimia kimia |
Date Deposited: | 06 Nov 2024 03:45 |
Last Modified: | 06 Nov 2024 03:45 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/481480 |
Actions (login required)
View Item |