Pengaruh Konsentrasi Larutan H2O2 terhadap Derajat Putih dan Sifat Kimia Kulit Kacang Tanah (Arachis Hypogaea L.) Sangrai

Sutra, Reni (2024) Pengaruh Konsentrasi Larutan H2O2 terhadap Derajat Putih dan Sifat Kimia Kulit Kacang Tanah (Arachis Hypogaea L.) Sangrai. S1 thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) Cover dan Abstrak SKRIPSI Reni Sutra.pdf - Published Version Download (413kB)
	Text (Bab 1 Pendahuluan) Bab 1 Pendahuluan SKRIPSI Reni Sutra.pdf - Published Version Download (340kB)
	Text (Bab 5 Penutup) Bab 5 Kesimpulan dan Saran SKRIPSI Reni Sutra.pdf - Published Version Download (224kB)
	Text (Daftar Pustaka) DAFTAR PUSTAKA SKRIPSI Reni Sutra.pdf - Published Version Download (353kB)
	Text (Skripsi Full Text) Full Skripsi Reni.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Kacang tanah sangrai merupakan salah satu produk cemilan yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia yang biasa diproduksi oleh Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) setempat. Namun, produk ini memiliki warna kulit yang kurang menarik yaitu coklat gelap dibandingkan dengan produk komersil. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk memutihkan kulit kacang tanah sangrai agar lebih menarik dan disukai konsumen. Pemutihan dilakukan dengan menggunakan larutan H2O2 pada konsentrasi yang berbeda, yaitu A (2%), B (3,5%), C (5%), D (6,5%), dan E (8%). Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh konsentrasi H2O2 yang paling efektif dalam meningkatkan derajat putih dan sifat kimia kulit kacang tanah sangrai. Penelitian menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 3 kali ulangan. Analisis data dilakukan menggunakan ANOVA dan uji lanjut Duncan New Multiple Range Test (DNMRT) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi H2O2 berpengaruh signifikan terhadap peningkatan derajat putih dan sifat kimia kulit kacang tanah sangrai. Perlakuan terbaik diperoleh pada konsentrasi H2O2 8% perlakuan E dengan derajat putih sebesar 57,57% dan sifat kimia berupa nilai zat ekstraktif sebesar 14,31%, lignin 23,33%, pH larutan H2O2 9,94, dan kadar residu larutan H2O2 sebesar 1,41%. Titik impas produksi tercapai ketika UMKM dapat menjual produk sebesar 12.000 kg/tahun dengan harga produksi Rp 73.239/kg.

Actions (login required)

View Item