FAKTOR PENDORONG TIONGKOK DALAM MERATIFIKASI PERJANJIAN PARIS

Tiska, Dwi Putri (2024) FAKTOR PENDORONG TIONGKOK DALAM MERATIFIKASI PERJANJIAN PARIS. S1 thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (227kB)
	Text (BAB 1 Pendahuluan) BAB 1 (Pendahuluan).pdf - Published Version Download (381kB)
	Text (BAB 5 Penutup) BAB 5 (Penutup).pdf - Published Version Download (86kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (349kB)
	Text (Skripsi Full Text) Skripsi Full.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Pada tahun 2016, Tiongkok meratifikasi Perjanjian Paris meskipun sebelumnya belum bersedia membuat komitmen konkret terkait perubahan iklim karena kekhawatiran akan menghambat pertumbuhan ekonominya yang bergantung pada energi fosil. Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor-faktor yang mendorong Tiongkok meratifikasi Perjanjian Paris dengan menggunakan kerangka analisis kebijakan luar negeri lingkungan oleh Paul G. Harris, khususnya pendekatan berbasis kognitif. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif serta studi pustaka sebagai teknik pengumpulan data. Analisis difokuskan pada tiga tingkatan: sistemik, masyarakat, dan negara, dengan menekankan bagaimana ide dan pemahaman para aktor kunci di berbagai tingkatan memengaruhi proses pengambilan keputusan kebijakan luar negeri. Di tingkat sistemik, komunitas epistemik membentuk narasi tentang dampak negatif perubahan iklim. Tiongkok juga menghadapi tekanan internasional, perubahan norma iklim global, serta tuntutan untuk bertindak sebagai negara besar yang bertanggung jawab. Di tingkat masyarakat, gagasan kelompok bisnis energi terbarukan mendorong kebijakan yang mengintegrasikan peradaban ekologi, pembangunan ekonomi, kesejahteraan sosial, dan keamanan energi. Di tingkat negara, keputusan untuk meratifikasi dipengaruhi oleh ide dan gagasan para ahli serta akademisi yang mendorong kebijakan berbasis penelitian ilmiah, sehingga selaras dengan citra Tiongkok sebagai pemimpin global dalam menghadapi perubahan iklim.

Actions (login required)

View Item