Faktor Penyebab Kemiskinan Petani di Nagari VII Koto Talago, Kecamatan Guguak, Kabupaten Lima Puluh Kota

Rama Yani, Putri (2024) Faktor Penyebab Kemiskinan Petani di Nagari VII Koto Talago, Kecamatan Guguak, Kabupaten Lima Puluh Kota. S1 thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) Cover dan Abstak (1).pdf - Published Version Download (358kB)
	Text (BAB I) BAB I.pdf - Published Version Download (760kB)
	Text (BAB IV) BAB IV.pdf - Published Version Download (276kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (320kB)
	Text (Skripsi Full Teks) Skripsi Full Putri.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Kemiskinan menjadi fenomena yang terjadi hampir di seluruh negara berkembang. Indonesia sebagai negara berkembang termasuk salah satu negara yang tidak terlepas dari masalah kemiskinan. Berkaitan dengan hal tersebut, Nagari VII Koto Talago memiliki kondisi fisik berupa tanah subur dan tingkat pendidikan yang bagus sebagai sumber daya yang mendukung perekonomian masyarakatnya. Namun pada kenyataannya tingkat kemiskinan di nagari ini termasuk tinggi dimana lebih dari setengah jumlah penduduk terdata ke dalam kategori miskin dan kemiskinan terbanyak berada pada profesi petani. Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan faktor penyebab kemiskinan di Nagari VII Koto Talago, Kecamatan Guguak, Kabupaten Lima Puluh Kota dengan tujuan khusus penelitian adalah mendeskripsikan struktur yang menghambat dan struktur yang memampukan pada kemiskinan petani di Nagari VII Koto Talago, Kecamatan Guguak, Kabupaten Lima Puluh Kota. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe deskripstif. Informan penelitian dipilih dengan teknik purposive sampling serta dalam pengumpulan data menggunakan teknik wawancara mendalam dan observasi. Teori yang digunakan adalah Teori Strukturasi Anthony Giddens yang memfokuskan kepada pengaruh struktur dan agen terhadap kemiskinan. Penelitian ini menemukan bahwa kemiskinan yang ada di Nagari VII Koto Talago adalah kemiskinan relatif dimana masyarakat yang terdata miskin ini dapat memenuhi kebutuhan dasarnya namun memang pendapatan rendah, kurang keahlian, pengangguran, dan kurang terpenuhinya kebutuhan akan kesehatan dan pendidikan. Kemudian faktor penyebab kemiskinan pada petani di Nagari VII Koto Talago dibagi menjadi dua kategori. Kategori yang pertama adalah struktur yang menghambat diantaranya yaitu norma bagi hasil berkaitan dengan bagi hasil yang merugikan petani penggarap dalam praktik siduai/patigoan, adanya sistem gadai sehingga tidak mampu menembus lahan, adanya sistem warisan sehingga kepemilikan lahan sempit, tingkat pendidikan yang rendah sehingga tidak mampu mengembangkan teknologi agar untung tinggi dan kultural yang memiskinkan terkait kebiasaan duduk warung, berburu, memancing dan merokok bagi masyarakat yang tergolong miskin. Kemudian kategori kedua adalah struktur yang memampukan berkaitan dengan hasil interpretasi agen terhadap struktur yang mengekang dan mencari strategi untuk mengatasi kemiskinan dengan sumber pendapatan ganda namun skala usaha yang dilakukan masih kecil.

Actions (login required)

View Item