Stok Karbon dan Emisi CO2 Pada Fraksi Agregat Tanah Berbasis Umur Tanaman di Perkebunan Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq) Rakyat Nagari Ladang Panjang Kabupaten Pasaman

Nadilla, Ulfa (2024) Stok Karbon dan Emisi CO2 Pada Fraksi Agregat Tanah Berbasis Umur Tanaman di Perkebunan Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq) Rakyat Nagari Ladang Panjang Kabupaten Pasaman. S2 thesis, Andalas University.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version

Download (165kB)
[img] Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version

Download (173kB)
[img] Text (BAB V)
BAB V.pdf - Published Version

Download (96kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (161kB)
[img] Text (Thesis Full Text)
Thesis Full Text .pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (6MB) | Request a copy

Abstract

Keberadaan karbon organik tanah menjadi salah satu unsur penting dan penentu dalam kandungan bahan organik. Bahan organik berfungsi sebagai pembangun, penyusun sifat tanah yang akan meningkatkan produktivitas tanah dan stabilitas lingkungan. Fraksi agregat tanah merupakan salah satu bentuk fisik tanah yang memiliki hubungan timbal balik dengan keberadaan stok karbon organik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai cadangan karbon organik tanah pada masing-masing ukuran agregat tanah seiring dengan bertambahnya umur tanaman kelapa sawit serta hubungannya dengan emisi CO2 serta fraksionasi karbon (C-stabil, C-labil, dan C-larut). Penelitian ini telah dilaksanakan dari bulan Februari - July 2024 di Nagari Ladang Panjang Kabupaten Pasaman dan di Laboratorium Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, Fakultas Pertanian, Universitas Andalas. Sampel diambil menggunakan metode survei dengan 3 ukuran agregat tanah I (2 - > 0,25 mm), II (0,25 - > 0,053 mm) dan III (≤ 0,053 mm) pada kedalaman 0-15 cm dan 15-30 cm serta berdasarkan kelompok umur tanaman kelapa sawit (10, 15, 20, dan 25 tahun). Hasil penelitian menunjukkan bahwa berat volume tanah tergolong sedang - tinggi (0,91- 0.15 g/cm3) 0-15 cm dan (0,94 - 1,19 g/cm3) 15-30 cm, C-organik dan stok karbon tertinggi terdapat pada agregat III = ≤ 0,053 mm dengan umur tanaman 25 tahun kedalaman 0-15 cm berturut-turut (2,73 %) dan (386,05 ton/ha). Emisi CO2 tertinggi terdapat pada fraksi agregat I = 2 - > 0,25 mm (170,56 ton/ha/thn) pada kelapa sawit umur 25 tahun kedalaman (0-15 cm) dan kelapa sawit umur 15 tahun (184,43 ton/ha/thn) pada kedalaman (15-30 cm). Pada kedalaman 0-15 cm stok karbon berkorelasi positif dengan emisi CO2 (r=0,427) dan berkorelasi negatif pada kedalaman 15-30 cm (r=-0415) pada agregat II = 0,25 - > 0,053 mm. Dari ketiga fraksionasi C-organik, C-stabil dominan pada agregat II = 0,25 - > 0,053 mm (±0,98%), C-labil pada agregat III = ≤ 0,053 mm (± 0,47%) dan C-larut pada agregat I = 2 - > 0,25 mm (± 0,054%).

Item Type: Thesis (S2)
Supervisors: Prof. Dr. Ir. Yulnafatmawita, M.SC
Uncontrolled Keywords: emisi CO2, fraksi agregat, kelapa sawit, karbon organik, umur tanaman
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Pascasarjana (S2)
Depositing User: s2 ilmu tanah
Date Deposited: 25 Oct 2024 03:06
Last Modified: 25 Oct 2024 03:06
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/480545

Actions (login required)

View Item View Item