Sintya Putri, Berliana (2024) Asuhan Keperawatan pada Pasien Post Laparoskopi Reseksi Kanker Ovarium dan Post Hepatektomi dengan Penerapan Foot Massage untuk Mengurangi Nyeri di Ruang Observasi Intensif (ROI) RSUP Dr. M. Djamil Padang. Profesi thesis, Universitas Andalas.
Text (Cover dan Abstrak)
COVER & ABSTRAK.pdf - Published Version Download (326kB) |
|
Text (Bab 1)
BAB 1.pdf - Published Version Download (218kB) |
|
Text (Penutup)
PENUTUP.pdf - Published Version Download (196kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (653kB) |
|
Text (Karya Ilmiah Akhir Full Text)
KARYA ILMIAH AKHIR_BERLIANA SINTYA PUTRI FULL.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Pasien post laparoskopi dan post hepatektomi yang terpasang ventilator mekanik di ruang Intensive Care Unit (ICU) mengalami nyeri yang disebabkan oleh berbagai hal. Pengalaman nyeri yang tidak terkontrol dapat memberikan efek buruk baik secara fisik masupun psikososial. Salah satu penatalaksanaan nonfarmakologi untuk mengurangi nyeri pada pasien di ruang perawatan intensif yaitu dengan foot massage. Tujuan dari penulisan ini yaitu untuk memaparkan asuhan keperawatan pada pasien post laparoskopi reseksi kanker ovarium dan post hepatektomi dengan penerapan foot massage untuk mengurangi nyeri di Ruang Observasi Intensif (ROI) RSUP Dr. M. Djamil Padang. Penelitian ini merupakan studi kasus dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan. Prosedur yang dilakukan dimulai dengan pengkajian, analisa data, diagnosis keperawatan, intervensi keperawatan, implementasi dan evaluasi keperawatan. Diagnosis keperawatan yang ditemukan yaitu gangguan ventilasi spontan berhubungan dengan kelelahan otot pernapasan, perfusi perifer tidak efektif berhubungan dengan penurunan konsentrasi hemoglobin, hiperglikemia dan peningkatan tekanan darah, nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisik dan ketidakstabilan kadar glukosa darah berhubungan dengan disfungsi pankreas. Penerapan foot massage dilakukan selama 2 hari dengan durasi 20 menit dengan teknik gesekan, tapotement dan efflurage. Pengukuran nyeri dilakukan sebelum dan sesudah foot massage menggunakan instrument CPOT. Hasil implementasi menunjukkan bahwa terdapat penurunan skor nyeri dari 4 (nyeri sedang) menjadi 2 (nyeri ringan) setelah dilakukan foot massage. Disarankan kepada perawat untuk menerapkan foot massage sebagai terapi nonfarmakologi untuk mengatasi nyeri pada pasien yang dirawat di ruang intensif.
Item Type: | Thesis (Profesi) |
---|---|
Supervisors: | Emil Huriani, S.Kp., M.N |
Uncontrolled Keywords: | Nyeri, Ventilator Mekanik, ICU, Foot Massage |
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Fakultas Keperawatan > Pendidikan Profesi Ners |
Depositing User: | Program S1 Keperawatan |
Date Deposited: | 21 Oct 2024 09:00 |
Last Modified: | 21 Oct 2024 09:00 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/480353 |
Actions (login required)
View Item |