FERTILITAS, DAYA TETAS, BOBOT TETAS DAN SALEABLE DOQ TELUR BURUNG PUYUH (Coturnix coturnix japonica) DI PETERNAKAN PUYUH JAFRISANI FARM

Misbah, Nur (2024) FERTILITAS, DAYA TETAS, BOBOT TETAS DAN SALEABLE DOQ TELUR BURUNG PUYUH (Coturnix coturnix japonica) DI PETERNAKAN PUYUH JAFRISANI FARM. S1 thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (567kB)
	Text (BAB 1 Pendahuluan) BAB I.pdf - Published Version Download (1MB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (1MB)
	Text (BAB 5 Penutup) Penutup.pdf - Published Version Download (244kB)
	Text (Skripsi Fulltext) SKRIPSI UTUH.pdf Restricted to Repository staff only until 2025. Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat fertilitas, daya tetas, bobot tetas, dan saleable DOQ telur burung puyuh (Coturnix coturnix japonica) di peternakan Jafrisani Farm. Penelitian ini menggunakan burung puyuh berumur 16 minggu yang dipelihara di dalam 5 kandang koloni, dalam satu kandang terdapat 5 tingkat dengan sex ratio 1:4. Penelitian ini dilaksanakan bulan 06 Mei - 06 Juni 2024 di peternakan Jafrisani Farm di Desa Payobasung, Kecamatan Payakumbuh Timur, Kota Payakumbuh, Sumatera Barat. Pada penelitian ini menggunakan telur burung puyuh sebanyak 450 butir yang dikumpulkan secara acak dari 5 kandang koloni masing-masing kandang diambil 3 tingkat selama 4 hari pengumpulan. Penelitian ini menggunakan metode survey dengan cara observasi dan analisis data secara deskriftif. Parameter yang diamati adalah bobot telur, fertilitas, daya tetas, bobot tetas dan saleable DOQ. Hasil penelitian ini mendapatkan rataan bobot telur yaitu 11,25±0,80 g, rataan fertilitas 85,56±10,13%, rataan daya tetas 77,77±12,00%, rataan bobot tetas 7,53±0,94 g, dan saleable DOQ 87,58±9,11%, karena terdapat DOQ yang cacat fisik berupa kaki yang cacat dan lemah. Kesimpulan dari penelitian ini didapatkan bahwa telur burung puyuh di peternakan Jafrisani Farm menghasilkan bobot telur yang standar digunakan, fertilitas yang tinggi, daya tetas yang tinggi, bobot tetas yang sesuai standar dan saleable DOQ yang tinggi. Namun, pada pemeliharaan bibit di peternakan ini hanya bibit berjenis kelamin betina saja yang dijual.

Actions (login required)

View Item