Sandi, Rizki Junando (2024) Otopsi Linguistik Forensik pada Tuturan Perundungan Siber di Media Sosial Tiktok: Studi Kasus Pemilihan Umum Tahun 2024. S2 thesis, Universitas Andalas.
Text (Cover Abstrak)
Cover Abstrak Tesis.pdf - Published Version Download (204kB) |
|
Text (BAB 1 PENDAHULUAN)
BAB I PENDAHULUAN TESIS.pdf - Published Version Download (391kB) |
|
Text (Bab V Penutup)
BAB V PENUTUP TESIS.pdf - Published Version Download (212kB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA TESIS.pdf - Published Version Download (156kB) |
|
Text (TESIS FULL TEXT)
TESIS Rizki Junando Sandi _ Scholar Unand.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Kebebasan berpendapat di media sosial sering kali menimbulkan tindakan perundungan siber yang bertujuan untuk mengumpat, menghina, dan merendahkan individu atau kelompok. Penggunaan bahasa sebagai alat untuk melakukan perundungan siber patut menjadi perhatian lebih lanjut. Pada penelitian ini bertujuan untuk (1) mengidentifikasi tindak tutur ilokusi, dan (2) menganalisis otopsi linguistik forensik pada tuturan perundungan siber di media sosial Tiktok dengan studi kasus Pemilihan Umum tahun 2024. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan tiga tahapan, yaitu tahap penyediaan data, tahap analisis data, dan tahap penyajian hasil analisis data. Dalam tahap penyediaan data digunakan metode simak dilanjutkan dengan teknik sadap sebagai teknik dasar dengan teknik lanjutan, serta teknik catat untuk memperoleh data lingual. Kemudian, pada tahap analisis data digunakan metode padan referensial dengan lanjutan teknik Pilah Unsur Penentu dan teknik pendukungnya. Dengan diperoleh hasil analisis data, maka disajikan dalam bentuk uraian terminologi linguistik dan tabel identifikasi tindak tutur ilokusi, sehingga dapat diekstraksi bukti bahasa kejahatan yang berdampak pada hukum dan perlindungan terhadap korban perundungan siber sesuai dengan landasan hukum yang berlaku. Berdasarkan hasil analisis data terhadap tuturan perundungan siber di media sosial Tiktok dengan studi kasus Pemilihan Umum Tahun 2024, spesifikasi pada Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden periode 2024—2029, maka ditemukan hasil (1) terdapat 23 tuturan dengan 47 bentuk tindak tutur ilokusi yang terkandung di dalamnya. Adapun tindak tutur ilokusi asertif ditemukan sebanyak 18 bukti, tindak tutur direktif sebanyak 5 bukti, tindak tutur ilokusi ekspresif ditemukan 20 bukti, dan tindak tutur ilokusi komisif sebanyak 4 bukti bahasa. Namun, tidak ditemukan tindak tutur deklaratif, karena tidak tercapainya unsur tindak tutur deklaratif. (2) Otopsi linguistik forensik menemukan 15 bukti bahasa berdampak hukum, yaitu palak bapakkau, Anies cukimai, tolol, melehoy, Mbah Wowo & Samsul, belegug, otak kosong, bacot, Ganjar bokep, Presiden Rohingya, jualan sate, tuelek, tuek, dan cocot terhubung dalam setiap profilisasinya.
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Supervisors: | Dr. Sawirman, M.Hum.; Dr. Aslinda, M.Hum |
Uncontrolled Keywords: | Otopsi linguistik forensik, perundungan siber, Pemilu 2024. |
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) J Political Science > JA Political science (General) K Law > K Law (General) P Language and Literature > P Philology. Linguistics |
Divisions: | Fakultas Ilmu Budaya > S2 Linguistik |
Depositing User: | s2 ilmu linguistik |
Date Deposited: | 17 Oct 2024 04:56 |
Last Modified: | 17 Oct 2024 04:56 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/480243 |
Actions (login required)
View Item |