Raihan, Afif Salam (2022) PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK BIJI PETAI (Parkia speciosa Hassk.) TERHADAP KADAR MDA SERUM TIKUS YANG DIINDUKSI PAKAN TINGGI LEMAK. Diploma thesis, Universitas Andalas.
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (108kB) |
|
Text (BAB 1 PENDAHULUAN)
BAB 1 PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (86kB) |
|
Text (BAB 7 PENUTUP)
BAB 7 Penutup.pdf - Published Version Download (72kB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (181kB) |
|
Text (Skripsi Full Text)
SKRIPSI RAIHAN AFIF SALAM.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
Ekstrak biji petai (Parkia speciosa Hassk.) mengandung senyawa flavonoid dan polifenol. Senyawa tersebut memiliki aktivitas antioksidan yang baik untuk menurunkan kondisi stres oksidatif. Produk dari stres oksidatif disebut dengan MDA (Malondialdehid) yang dapat digunakan sebagai indikator stres oksidatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak biji petai terhadap kadar MDA serum pada tikus (Rattus norvegicus) galur Wistar dengan diet tinggi lemak. Penelitian ini merupakan penelitian true experimental dengan post test only control group design. Sebanyak 25 ekor tikus dibagi menjadi lima kelompok yaitu kontrol negatif (K-), kontrol positif (K+), perlakuan satu (P1), perlakuan dua (P2), dan perlakuan tiga (P3). Kelompok K+, P1, P2 dan P3 diberi diet tinggi lemak selama 30 hari dan dilanjutkan pemberian ekstrak biji petai dosis 100 mg/kgBB, 200 mg/kgBB, dan 400 mg/kgBB berturut-turut untuk P1, P2, P3 selama 10 hari. Rerata kadar MDA serum diperiksa dengan metode P. P. Nair. Data dianalisis menggunakan uji nonparametrik Kruskal-Wallis dan Post Hoc Mann-Whitney. Hasil penelitian menunjukkan rerata kadar MDA serum pada kelompok kontrol negatif sebesar 1,74 nmol/ml, kontrol positif sebesar 3,04 nmol/ml, perlakuan satu sebesar 2,37 nmol/ml, perlakuan dua sebesar 1,92 nmol/ml dan perlakuan tiga sebesar 1,73 nmol/ml. Pada uji Kruskal-Wallis didapatkan nilai p=0,003 (p<0,05) yang berarti terdapat pengaruh pemberian ekstrak biji petai terhadap kadar MDA serum. Kesimpulan penelitian ini adalah ekstrak biji petai dengan dosis 100 mg/kgBB tidak berpengaruh secara bermakna terhadap kadar MDA serum, sedangkan ekstrak biji petai dengan kadar 200 mg/kgBB dan 400 mg/kgBB dapat menurunkan kadar MDA serum.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Dra. Yustini Alioes, M.Si, Apt |
Uncontrolled Keywords: | Antioksidan, flavonoid, fenolik total, biji petai, MDA |
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica R Medicine > RV Botanic, Thomsonian, and eclectic medicine |
Divisions: | Fakultas Kedokteran |
Depositing User: | S1 Pendidikan Kedokteran |
Date Deposited: | 02 Oct 2024 07:19 |
Last Modified: | 02 Oct 2024 07:19 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/479786 |
Actions (login required)
View Item |