ULFA, KAMILA (2024) IMBANGAN PROTEIN DAN ENERGI RANSUM TERHADAP KECERNAAN SERAT KASAR, LEMAK KASAR, DAN BAHAN EKSTRAK TANPA NITROGEN PADA SAPI PESISIR DARA. Diploma thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.
Text (cover dan abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (217kB) |
|
Text (BAB I Pendahuluan)
BAB I Pendahuluan.pdf - Published Version Download (122kB) |
|
Text (BAB V Penutup)
BAB V Penutup.pdf - Published Version Download (110kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (154kB) |
|
Text (skripsi fulltext)
skripsi fulltext.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ransum pada sapi Pesisir Dara dengan rasio protein dan energi yang berbeda terhadap nilai kecernaan serat kasar, lemak kasar, dan bahan ekstrak tanpa nitrogen (BETN), serta menentukan rasio protein dan TDN yang terbaik. Penelitian ini menggunakan 16 ekor sapi Pesisir Dara berumur ±1,5 tahun yang dikelompokkan menjadi 4 kelompok berdasarkan ransum perlakuan dengan bobot badan 73,5- 119,5 kg. Penelitian ini menggunakan metode rancangan acak kelompok (RAK) dengan dua faktor, yaitu faktor A (protein kasar 10% dan 12%) dan faktor B (TDN 60% dan 65%). Pakan sumber protein yang digunakan adalah bungkil inti sawit (BIS), sedangkan sumber energi adalah jagung dan dedak halus. Rasio hijauan dan konsentrat yang digunakan adalah 60:40. Komposisi ransum adalah sebagai berikut; A1B1 : 60% rumput gajah ; 40% konsentrat (PK10% + TDN 60%), A2B1 : 60% rumput gajah ; 40% konsentrat (PK12% + TDN 60%), A1B2 : 60% rumput gajah ; 40% konsentrat (PK10% + TDN 65%), dan A2B2 : 60% rumput gajah ; 40% konsentrat (PK12% + TDN 65%). Parameter yang diukur meliputi kecernaan serat kasar, lemak kasar, dan BETN. Rentang nilai kecernaan serat kasar adalah 49,33%-59,83%, rentang nilai kecernaan lemak kasar adalah 51,33%-69,72%, dan rentang nilai kecernaan BETN adalah 57,72%-71,45%. Hasil analisis keragaman (Duncan's Multiple Range Test, DMRT) menunjukkan bahwa interaksi pemberian ransum dengan rasio protein dan TDN yang berbeda memberikan pengaruh nyata (P<0,05) terhadap kecernaan serat kasar, lemak kasar, dan BETN. Kesimpulannya, perlakuan A1B2 menghasilkan kecernaan tertinggi untuk serat kasar (59,83%), lemak kasar (69,72%), dan BETN (71,45%), serta merupakan perlakuan dengan imbangan protein dan energi terbaik.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Dr.Roni Pazla.S.Pt,MP |
Uncontrolled Keywords: | Kecernaan Serat Kasar, Lemak Kasar, BETN, Sapi Pesisir Dara,Level Protein dan Energi Berbeda. |
Subjects: | S Agriculture > SF Animal culture |
Divisions: | Fakultas Peternakan |
Depositing User: | S1 peternakan peternakan |
Date Deposited: | 03 Sep 2024 06:55 |
Last Modified: | 03 Sep 2024 06:55 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/479182 |
Actions (login required)
View Item |