Talia Sartika Bara, Widya (2024) PENCANTUMAN LABEL HALAL PADA PRODUK KEDAI KOPI DI KOTA PADANG BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 33 TAHUN 2014 TENTANG JAMINAN PRODUK HALAL. Diploma thesis, Universitas Andalas.
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (220kB) |
|
Text (Bab I Pendahuluan)
Bab I.pdf - Published Version Download (255kB) |
|
Text (Bab IV Penutup)
Bab IV.pdf - Published Version Download (265kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (285kB) |
|
Text (Skripsi Full Text)
Skripsi Full.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
ABSTRAK Berlandaskan Pasal 4 Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal menyatakan setiap produk yang masuk, beredar, dan diperdagangkan di Indonesia wajib bersertifikat halal. Dengan berlakunya Undang-Undang Jaminan Produk Halal, sertifikasi halal yang semula bersifat sukarela menjadi wajib. Sebelum dimulainya program sertifikasi halal gratis (Sehati) tahap 1 yang dimulai semenjak 2 Januari 2023-17 Oktober 2024 dengan metode self-declare oleh BPJPH setelah sebelumnya terdapat temuan bahwa secara keseluruhan 29,2 dari 30 juta produk di Indonesia belum bersertifikasi halal yang turut melatarbelakangi keberadaan program ini, dan dikarenakan pula dengan perkembangan UMKM kedai-kedai kopi turut melatarbelakangi penelitian ini. Namun, selama penelitian ditemukan bahwa tidak ada satu pun kedai kopi UMKM di kota Padang yang mencantumkan label halal bahkan belum ada satupun yang mendaftarkan produknya untuk mendapatkan sertifikasi halal. Temuan ini diperkuat dengan temuan Penulis semasa penelitian di beberapa kedai kopi UMKM di kota Padang dengan metode pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling satu kedai kopi untuk mewakili masing-masing sebelas kecamatan di kota Padang, juga dengan mewawancarai auditor halal. Data yang Penulis gunakan adalah data primer dan data sekunder dengan sifat penelitian deskriptif analisis. Berdasarkan penelitian diperoleh kesimpulan: Belum meratanya pemberian informasi dan sosialisasi mengenai sertifikasi dan labelisasi halal pada kedai-kedai kopi di kota Padang oleh pihak berwenang, sehingga para pelaku usaha menganggap keberadaan sertifikasi dan labelisasi halal bagi produk kedai kopi bukanlah suatu urgensi, belum dimengertinya mengenai halal lidzatihi dan halal lighairihi sehingga terdapat anggapan bahwa kopi tidak mungkin haram, terdapatnya anggapan bahwa proses pendaftaran dan audit halal akan mempersulit pelaku usaha, dan lain-lain.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Dr. Muhammad Hasbi, S.H., M.H |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum |
Depositing User: | S1 Ilmu Hukum |
Date Deposited: | 26 Aug 2024 01:49 |
Last Modified: | 26 Aug 2024 02:03 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/478690 |
Actions (login required)
View Item |