Persepsi Masyarakat Terhadap Rumah Tahan Gempa Rumbako dan Domus : Rekonstruksi Rumah Rusak Berat Korban Gempa Pasaman Barat 2022 (Studi Kasus di Nagari Kajai Kecamatan Talamau)

Abdi, Takhira (2024) Persepsi Masyarakat Terhadap Rumah Tahan Gempa Rumbako dan Domus : Rekonstruksi Rumah Rusak Berat Korban Gempa Pasaman Barat 2022 (Studi Kasus di Nagari Kajai Kecamatan Talamau). Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover & Abstrak)
Abstrak.pdf

Download (244kB)
[img] Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version

Download (441kB)
[img] Text (BAB V)
BAB V.pdf - Published Version

Download (224kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (257kB)
[img] Text (Skripsi Full Text)
Full Text.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)

Abstract

Gempa yang mengguncang Pasaman Barat pada tahun 2022 telah meluluhlantakkan sebagaian besar rumah masyarakat Nagari Kajai. Sebagai upaya pemulihan pasca bencana, pemerintah memberikan bantuan dalam membangunan kembali rumah masyarakat. Salah satu dari program pemerintah adalah Reimburse Aplikator Rumbako dan Domus. Dari segi waktu, Reimburse Aplikator merupakan program pembangunan rumah yang paling cepat. Karena regulasi yang ditempuh tidak begitu sulit dan masyarakat hanya menerima rumah sudah jadi. Akan tetapi, banyak masyarakat yang menolak rumah Rumbako dan Domus pada program Reimburse Aplikator tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan persepsi masyarakat terhadap rumah tahan gempa Rumbako dan Domus, serta mendeskripsikan perilaku masyarakat Nagari Kajai dalam membangun kembali rumah mereka yang mengalami kerusakan berat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus, dengan teknik pengumpulan data menggunakan observasi, studi literatur, wawancara dan dokumentasi. Untuk pemilihan informan, dilakukan dengan teknik purposive sampling. Pada penelitian ini peneliti menggunakan konsep kebudayaan sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi persepsi. Hasil dari penelitian ini menjelaskan bahwa terdapat tiga persepsi masyarakat terhadap rumah tahan gempa Rumbako dan Domus. Pertama, rumah kecil dan terbatas. Kedua, Rumbako dan Domus tidak memenuhi keinginan estetika. Ketiga, Rumbako dan Domus rumah instan solusi pasca bencana. Persepsi ini berangkat dari pemahaman masyarakat terhadap makna rumah yang tidak hanya sekedar sebagai tempat tinggal. Dalam membangun kembali rumah rusak berat, terdapat perilaku ketergantungan sepenuhnya terhadap pemerintah, dan perilaku yang mencerminkan kemandirian. Perilaku ini dipengaruhi oleh kematangan finansial.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Antropologi
Depositing User: S1 Antropologi Sosial
Date Deposited: 23 Aug 2024 04:06
Last Modified: 23 Aug 2024 04:06
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/478540

Actions (login required)

View Item View Item