TINGKAT SERANGAN Spodoptera frugiperda J.E. Smith (Lepidoptera: Noctuidae) PADA TANAMAN JAGUNG DENGAN TANAMAN TUMPANG SARI YANG BERBEDA

Chelsy, Dwi Maharani (2024) TINGKAT SERANGAN Spodoptera frugiperda J.E. Smith (Lepidoptera: Noctuidae) PADA TANAMAN JAGUNG DENGAN TANAMAN TUMPANG SARI YANG BERBEDA. Diploma thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) ABSTRAK.pdf - Published Version Download (123kB)
	Text (BAB 1) BAB 1.pdf - Published Version Download (108kB)
	Text (BAB 5) BAB 5.pdf - Published Version Download (32kB)
	Text (Daftar Pustaka) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (183kB)
	Text (Skripsi Full Text) FULL TEXT.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Spodoptera frugiperda J. E. Smith (Lepidoptera: Noctuidae) merupakan salah satu hama utama pada tanaman jagung yang bersifat polifag. Salah satu yang dapat mempengaruhi perkembangan populasi S. frugiperda di lapangan adalah pengaturan pola tanam. Tumpang sari tanaman utama dengan tanaman yang bersifat repellent dapat mengurangi serangan hama. Tujuan penelitian adalah untuk menentukan pengaruh tiga jenis tanaman tumpang sari terhadap serangan S. frugiperda pada tanaman jagung. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan 4 perlakuan (jagung monokultur, jagung + jahe, jagung + kemangi, dan jagung + serai wangi), dengan 5 ulangan. Variabel pengamatan yaitu serangan awal S. frugiperda, populasi kelompok telur dan larva S. frugiperda, persentase tanaman terserang S. frugiperda dan intensitas serangan S. frugiperda. Hasil penelitian yang didapatkan bahwa tanaman tumpang sari terutama pada perlakuan jagung + jahe dinilai berpengaruh dalam memperlambat dan menurunkan serangan S. frugiperda secara signifikan dibandingkan dengan perlakuan jagung monokultur. Populasi larva S. frugiperda pada perlakuan jagung monokultur dan jagung + jahe memiliki perbedaan yang nyata (berkisar 0,02 – 0,11 ekor/tanaman). Pada pengamatan persentase tanaman terserang S. frugiperda pada perlakuan tumpang sari memiliki kategori ringan (24 – 21,8%), sedangkan jagung monokultur memiliki kategori sedang (35,6%).

Actions (login required)

View Item