KEMAMPUAN JAMUR Beauveria bassiana DALAM MENGENDALIKAN PENYAKIT ANTRAKNOSA YANG DISEBABKAN OLEH Colletotrichum spp. PADA TANAMAN CABAI

Dini Puspita, Yanty (2024) KEMAMPUAN JAMUR Beauveria bassiana DALAM MENGENDALIKAN PENYAKIT ANTRAKNOSA YANG DISEBABKAN OLEH Colletotrichum spp. PADA TANAMAN CABAI. Doctoral thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version

Download (128kB)
[img] Text (Bab I ( Pendahuluan ))
Bab I Pendahuluan.pdf - Published Version

Download (137kB)
[img] Text (Kesimpulan dan Saran)
Kesimpulan dan Saran.pdf - Published Version

Download (90kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (183kB)
[img] Text (Disertasi Full)
Disertasi Full.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Abstrak Antraknosa merupakan salah satu penyakit penting pada tanaman cabai. Penyakit ini disebabkan oleh Colletotrichum spp. Teknik pengendalian penyakit antraknosa yang telah dilakukan diantaranya menggunakan benih yang sehat, kultur teknis, dan secara kimiawi dengan menggunakan fungisida, namun belum efektif. Untuk itu perlu dicari teknik pengendalian dengan memanfaatkan agensia hayati, salah satunya jamur Beauveria bassiana. Jamur B. bassiana merupakan salah satu jenis jamur entomopatogen yang biasanya dimanfaatkan untuk pengendalian hama. Jamur B. bassiana juga dilaporkan efektif untuk mengendalikan berbagai jenis jamur patogen tanaman. Tujuan dari penelitian ini mengkaji insidensi dan severitas penyakit antraknosa pada tanaman cabai di dataran tinggi dan dataran rendah dan menganalisis kemampuan jamur B. bassiana dalam menghambat perkembangan penyakit antraknosa yang disebabkan oleh Colletotrichum spp. Parameter yang diamati dalam penelitian ini yaitu kemampuan jamur B. bassiana sebagai agens biokontrol, biostimulan, dan induksi ketahanan. Penelitian menggunakan lima isolat jamur B. bassiana yaitu B. bassiana WS, B. bassiana TD312, B. bassiana PD114, B. bassiana BbKo, dan B. bassiana KT2B21. Hasil penelitian menunjukkan bahwa insidensi dan severitas penyakit antraknosa lebih tinggi di dataran rendah dibandingkan dataran tinggi. Hasil identifikasi secara molekuler didapatkan 3 jenis spesies jamur Colletotrichum, yaitu C. acutatum, C. truncatum, dan C. scovillei. Jamur B. bassiana mampu menghambat pertumbuhan koloni C. acutatum dan C. truncatum secara in vitro. Hasil uji lapang jamur B. bassiana dapat menurunkan insidensi dan severitas penyakit antraknosa. Dari seluruh parameter yang diamati isolat B. bassiana WS dan B. bassiana TD312 merupakan isolat yang lebih baik dalam menghambat perkembangan penyakit antraknosa pada tanaman cabai. Kata kunci : Antraknosa, B. bassiana, Cabai, Colletotrichum, Daya hambat

Item Type: Thesis (Doctoral)
Primary Supervisor: Prof. Dr. Ir. Trizelia. MS
Uncontrolled Keywords: Kata kunci : Antraknosa, B. bassiana, Cabai, Colletotrichum, Daya hambat
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Pascasarjana (S3)
Depositing User: S3 Ilmu-Ilmu Pertanian
Date Deposited: 22 Aug 2024 09:09
Last Modified: 22 Aug 2024 09:09
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/478191

Actions (login required)

View Item View Item