Oktaviolian, Oktaviolian (2024) Pelaksanaan Inovasi Pembinaan Kawasan Beresiko (Bina Kawanko) di Puskesmas Padang Pasir Kecamatan Padang Barat Kota Padang. S1 thesis, Universitas Andalas.
Text (Cover dan Abstrak)
COVER ABSTRAK.pdf - Published Version Download (76kB) |
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version Download (932kB) |
|
Text (BAB VI)
BAB VI.pdf - Published Version Download (42kB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (73kB) |
|
Text (Skripsi Full Text)
SKRIPSI FULL.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB) |
Abstract
Dalam upaya mempercepat peningkatan kesehatan masyarakat di Kecamatan Padang Barat, Puskesmas Padang Pasir menciptakan berbagai inovasi salah satunya Pembinaan Kawasan Beresiko (BINA KAWANKO). Inovasi Bina Kawanko ditetapkan berdasarkan SK Kecamatan Padang Barat No : 33/CPB-2019 tentang tim pelaksana pembinaan Kawasan beresiko di Kelurahan Purus. Inovasi Bina Kawanko merupakan suatu kegiatan lintas program dan lintas sektor dalam penatalaksanaan masalah-masalah kesehatan yang beresiko disuatu wilayah kerja puskesmas, yang dilakukan secara terus menerus serta berkesinambungan, agar dapat dilakukan tindak lanjut yang tepat dan cepat. Kegiatan ini mengintegrasikan beberapa program Kesehatan secara terpadu dan bersinegri untuk menyelesaikan permasalahan Kesehatan di wilayah yang beresiko. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis tentang pelaksanaan inovasi Pembinaan Kawasan Beresiko (BINA KAWANKO) oleh Puskesmas Padang Pasir. Penelitian ini menggunakan teori Atribut Inovasi oleh Everett M. Rogers yang menyatakan bahwa terdapat lima atribut inovasi yang dapat menentukan penerimaan inovasi yaitu relative advantages, compability, complexity, triability, dan observability. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan Teknik pengumpulan data melakukan wawancara, dokumentasi dan observasi. Sedangkan Teknik pemilihan informan melalui purposive sampling dan dalam menguji keabsahan data peneliti menggunakan triangulasi sumber. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Pelaksanaan Inovasi Bina Kawanko secara umum berjalan cukup efektif dan dapat diterima baik oleh masyarakat. Hal ini dapat dilihat dari meningkatnya angka Kesehatan di Kelurahan Purus dan juga bagaimana antusias Masyarakat dalam pelaksanaan Inovasi ini. Namun, lima atribut inovasi yang dikemukakan oleh Everett M. Rogers belum sepenuhnya tercapai dalam Inovasi Bina Kawanko. Hal ini dapat dilihat bahwasanya belum ada keberlanjutan dari Pelaksanaan Inovasi ini, yang mana hambatan tersebut dapat dilihat dari indikator kendala yang dihadapi pada variable complexity (kerumitan).
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Supervisors: | Muhammad Ichsan Kabullah, S.IP., M.PA Dr. Hendri Koeswara, S.IP, M.Soc.Sc |
Uncontrolled Keywords: | Pelaksanaan; Inovasi; Pembinaan Kawasan Beresiko (BINA KAWANKO) |
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) J Political Science > JA Political science (General) J Political Science > JS Local government Municipal government |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > S1 Administrasi Publik |
Depositing User: | S1 Administrasi Public |
Date Deposited: | 22 Aug 2024 06:47 |
Last Modified: | 24 Oct 2024 03:49 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/477928 |
Actions (login required)
View Item |