Respon Agronomis dan Fisiologis Berbagai Aksesi Kacang Koro (Canavalia spp.) pada Lahan Terpapar Salinitas

Rahmat, Ali (2024) Respon Agronomis dan Fisiologis Berbagai Aksesi Kacang Koro (Canavalia spp.) pada Lahan Terpapar Salinitas. S2 thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (1MB)
	Text (Bab I Pendahuluan) Bab I Pendahuluan.pdf - Published Version Download (511kB)
	Text (Bab V Kesimpulan dan Saran) Bab V Kesimpulan dan Saran.pdf - Published Version Download (429kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (1MB)
	Text (Tesis Full Text) Tesis Full.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (11MB)

Abstract

Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi sehingga membuka peluang besar untuk diversifikasi pangan. Salah satu komoditi pangan alternatif yang berpotensi besar untuk dikembangkan adalah kacang koro dari genus Canavalia. Berbagai species Canavalia spp. memiliki kandungan gizi yang tinggi, potensi hasil yang tinggi (7-12 t/ha) dan digunakan sebagai bahan baku berbagai olahan pangan, obat, serta pakan ternak. Permasalahan dalam upaya pengembangan kacang koro adalah ketersedian lahan, sehingga penggunaan lahan marginal terpapar salinitas menjadi salah satu alternatif pilihan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat respon agronomis dan fisiologis berbagai aksesi kacang koro yang ditanam pada lahan yang terpapar salinitas berbeda. Penelitian dalam bentuk percobaan dilaksanakan dari November 2022 hingga Maret 2024. Evaluasi karakter agronomis berbagai aksesi kacang koro Canavalia dilakukan pada tiga kondisi lahan dengan tingkat salinitas berbeda. Evaluasi di lahan non-salin berlangsung di kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Andalas sedangkan evaluasi di lahan dengan tingkat salinitas sedang dan rendah dilakukan di Pantai Pasir Putih, Bungo Pasang, Kota Padang, Sumatra Barat. Observasi terhadap karakter fisiologis tanaman dilakukan di Laboratorium Fisiologi tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Andalas. Terdapat delapan aksesi species Canavalia spp. yang di evaluasi meliputi 2 aksesi dari spesies C. gladiata, 3 aksesi dari spesies C. ensiformis, 2 aksesi dari spesies C. maritima, dan 1 aksesi dari spesies C. cathartica. Karakter yang diamati meliputi karakter agronomis yaitu panjang batang, jumlah cabang, diameter batang, dan luas anak daun, kemudian karakter fisiologis yaitu ukuran stomata, kerapatan stomata, jaringan palisade dan kandungan prolin. Data dianalisis dengan analisis ragam gabungan, apabila uji F berbeda nyata dilanjutkan dengan uji lanjut DNMRT dengan bantuan aplikasi STAR (Statistical Tool for Agricultural Research). Berdasarkan komponen ragam, kemudian dilakukan pendugaan nilai heritabilitas. Evaluasi tingkat toleransi terhadap salinitas dilakukan berdasarkan Membership Function Value (MFV). Berdasarkan hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa tingkat salinitas rendah (1,2 dS/m) tidak memberikan pengaruh terhadap karakter agronomis pada semua aksesi, bahkan respon pertumbuhan tanaman lebih baik pada kondisi salinitas rendah dibandingkan dengan kondisi non-salin. Terjadi penurunan karakter agronomis dan peningkatan karakter fisiologis seperti kerapatan stomata, jumlah lapisan palisade dan kandungan prolin pada kondisi salinitas sedang (3,8 dS/m). Nilai heritabilitas semua karakter tergolong tinggi kecuali pada ketebalan palisade yang tergolong sedang. Berdasarkan nilai Membership Function Value (MFV) aksesi yang paling toleran terhadap salinitas rendah adalah Cm.Bengkulu dan Ce.Temanggung. Aksesi yang paling toleran terhadap tingkat salinitas sedang adalah Cm.Bengkulu, sebaliknya aksesi yang sensitif terhadap salinitas adalah Cc.Solok.

Actions (login required)

View Item