Winda, Rahmadani (2019) SISTEM TURUN KE SAWAH SEKALI DALAM SETAHUN (Kajian Tentang Pola Pertanian Di Nagari Talu Kecamatan Talamau, Kabupaten Pasaman Barat). Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
ABSTRAK.pdf - Published Version Download (211kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I PENDAHULUAN)
BAB I PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (391kB) | Preview |
|
|
Text (BAB 5 PENUTUP)
BAB 5 PENUTUP.pdf - Published Version Download (120kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (242kB) | Preview |
|
Text (Skripsi Full Text)
SKRIPSI FULL TEXT.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (7MB) |
Abstract
INTISARI Winda Rahmadani, 1410822016, Sistem Turun Ke Sawah Sekali Dalam Setahun (Kajian Mengenai Pola Pertanian Di Nagari Talu Kecamatan Talamau, Kabupaten Pasaman Barat ). Skripsi Sarjana Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Jurusan Antropologi Universitas Andalas. Pembimbing 1: Dr. Zainal Arifin, M. Hum. Pembimbing 2: Dra. Yunarti, M. Hum. Eric R. Wolf mengungkapkan bahwa sebagian besar petani di Indonesia lebih dekat dengan pengertian peasant. Peasant adalah masyarakat desa yang bercocok tanam dan beternak untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka, untuk memenuhi surplus mereka, serta ritual-ritual dalam hidup mereka. Salah satu masyarakat dengan mata pencaharian bertani adalah masyarakat Nagari Talu. Pada masyarakat Nagari Talu terdapat kebiasaan dalam melaksanakan tanam padi, yaitu turun ke sawah sekali dalam setahun. Turun ke sawah sekali dalam setahun ini mulai dilaksanakan pada Bulan Rabiul Awal atau Rabiul Akhir dengan target panen selalu pada Bulan Ramadhan. Setelah panen selesai, lahan akan ditinggalkan begitu saja hingga masa tanam selanjutnya. Maka dari itu peneliti mencoba membahas tentang bagaimana sistem pengetahuan lokal masyarakat Talu berkenaan dengan sistem turun ke sawah sekali dalam setahun. Adapun penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pola pertanian pada sistem turun ke sawah sekali dalam setahun di Nagari Talu dan untuk mendiskripsikan sistem pengetahuan lokal masyarakat berkenaan dengan sistem turun ke sawah sekali dalam setahun pada masyarakat petani Nagari Talu. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan desain studi etnografis. Alasan dipilihnya pendekatan ini karena pendekatan ini bisa mengungkapkan data dan informasi berupa tindakan dan penuturan langsung maupun lisan yang diperoleh dari hasil wawancara, observasi dan dokumentasi mengenai permasalahan yang diteliti. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa observasi, kemudian wawancara, dan dokumentasi. Untuk pemilihan informan, peneliti menggunakan teknik purposive sampling yaitu pemilihan informan secara sengaja dimana informan dipilih berdasarkan kriteria tertentu untuk menjadikan informan kunci maupun biasa. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa lahan pertanian di Nagari Talu terbagi ke dalam dua bentuk, yaitu boncah dan koriang. Mengenai kepemilikan lahan, sebagian besar petani adalah penyewa lahan dengan sistem sasiah. Mengenai sistem pertaniannya berupa turun ke sawah sekali dalam setahun, petani Talu memiliki pengetahuan-pengetahuan terkait sistem ini. pengetahuan tersebut berupa pengetahuan tentang sawah, tentang tahun godang, dan kepercayaan-kepercayaan yang berhubungan dengan lahan pertanian, seperti mancik sebagai puti. Selain itu, lahan pertanian di Talu juga memiliki makna tersendiri bagi masyarakat Talu, di mana hal tersebut berupa lahan pertanian sebagai suatu entitas bagi masyarakat Talu. Kata Kunci: Petani, Pengetahuan Lokal, Pola Pertanian
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Dr. Zainal Arifin, M. Hum |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Antropologi |
Depositing User: | s1 antropologi sosial |
Date Deposited: | 24 Jul 2019 15:17 |
Last Modified: | 24 Jul 2019 15:17 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/47720 |
Actions (login required)
View Item |