Biomonitoring Logam Berat (As, Pb, Hg dan Cd) pada Ikan Masai (Mystacoleucus marginatus) dan Air di Sungai Batang Ombilin Sawahlunto

Fauzan, Ahmad (2024) Biomonitoring Logam Berat (As, Pb, Hg dan Cd) pada Ikan Masai (Mystacoleucus marginatus) dan Air di Sungai Batang Ombilin Sawahlunto. S2 thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover & Abstrak)
1. COVER + ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (76kB)
[img] Text (Bab I Pendahuluan)
2. BAB I PENDAHULUAN.pdf - Published Version

Download (4MB)
[img] Text (Bab V Penutup)
3. BAB V PENUTUP.pdf - Published Version

Download (4MB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
4. DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (4MB)
[img] Text (Thesis Full Text)
5. Tesis Full Text.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Aktivitas penambangan pasir dan emas ilegal, areal bekas tambang, dan industri PLTU di sekitar Sungai Batang Ombilin dapat menghasilkan cemaran logam berat dan terakumulasi dalam tubuh ikan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis kadar logam berat arsenik, timbal, kadmium, dan merkuri dalam perairan Sungai Batang Ombilin dan organ tubuh Ikan Masai (Mystacolleucus Marginatus) di sungai. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive random sampling pada lima lokasi yang mewakili wilayah sungai, yaitu tambang pasir/emas, pemukiman penduduk, PDAM, PLTU, dan bekas tambang batu bara. Kandungan logam berat dalam perairan dan organ tubuh ikan diukur menggunakan ICP-OES (Inductively Coupled Plasma Optical Emission Spectroscopy). Hasil pengujian menunjukkan bahwa kandungan logam berat dalam air memenuhi baku mutu Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 22 Lampiran VI Tahun 2021, kecuali As (>0,05 mg/L) dari lokasi tambang pasir dan emas serta Pb (>0,03 mg/L) dari lokasi tambang pasir/emas dan bekas tambang batubara. Baku mutu terlampaui pada semua lokasi untuk Hg (>0,002 mg/L) dan Cd (>0,01 mg/L). Kandungan logam berat As, Pb, Hg, dan Cd pada organ ikan (kepala, isi lambung, dan daging) masih memenuhi baku mutu FAO/WHO 2004. Akumulasi logam berat pada ikan tertinggi terdapat pada wilayah pemukiman. Nilai BCF yang diperoleh untuk As, Pb, Hg, dan Cd secara kumulatif lebih rendah dari nilai BCF. Hasil perhitungan asumsi tingkat risiko dengan nilai As 0,565, Pb 0,451, Hg 0,862, dan Cd 0,539 diinterpretasikan aman dengan nilai RQ > 1. Hasil tersebut menyatakan bahwa ikan Masai di perairan Sungai Batang Ombilin aman untuk dikonsumsi oleh masyarakat sekitar.

Item Type: Thesis (S2)
Supervisors: Dr. Eng. Zulkarnaini; Dr. Eng. Shinta Silvia
Uncontrolled Keywords: Bioakumulasi; ICP-OES; Ikan Masai; logam berat; Sungai Batang Ombilin
Subjects: T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering
Divisions: Fakultas Teknik > S2 Teknik Lingkungan
Depositing User: s2 teknik lingkungan
Date Deposited: 21 Aug 2024 04:30
Last Modified: 26 Nov 2024 02:30
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/476979

Actions (login required)

View Item View Item