NILAI DIAGNOSTIK 1,5-ANHYDROGLUCITOL PLASMA UNTUK MENDIAGNOSIS PREDIABETES PADA DEWASA MUDA DENGAN OBESITAS

reza, FEBRYAN (2024) NILAI DIAGNOSTIK 1,5-ANHYDROGLUCITOL PLASMA UNTUK MENDIAGNOSIS PREDIABETES PADA DEWASA MUDA DENGAN OBESITAS. Masters thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.

[img] Text (cover dan abstrak)
cover dan abstrak-1.pdf - Published Version

Download (371kB)
[img] Text (bab 1)
BAB 1 PENDAHULUAN-1.pdf - Published Version

Download (359kB)
[img] Text (bab 7)
BAB 7 PENUTUP.pdf - Published Version

Download (139kB)
[img] Text (daftar pustaka)
DAFTAR PUSTAKA-3.pdf - Published Version

Download (235kB)
[img] Text (tesis full)
tesis dr reza febryan-1.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Pendahuluan : Prediabetes merupakan keadaan kadar gula darah diatas normal namun tidak dapat dikategorikan sebagai diabetes. Peningkatan kasus prediabetes pada usia muda sehingga pemeriksaan penunjang untuk mendiagnosis prediabetes secara dini semakin banyak diteliti. American Diabetes Association (ADA) menetapkan kriteria prediabetes adalah individu dengan pemeriksaan gula darah puasa (GDP), tes toleransi glukosa oral (TTGO) atau pemeriksaan Hemoglobin A1c (HbA1c), apabila terdapat salah satu dari tiga kriteria pemeriksaan tersebut pada individu, maka individu tersebut didiagnosis prediabetes. Keterbatasan pemeriksaan diagnostik HbA1c, GDP, TTGO menyebabkan banyaknya penelitian melibatkan biomarker untuk mendiagnosis baik prediabetes. Pemeriksaan biomarker seperti 1,5-Anhydroglucitol (1,5-AG) banyak diteliti untuk skrining dan diagnosis prediabetes. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian uji diagnostik yang dilaksanakan di RSUP Dr. M. Djamil selama 6 bulan, 143 sampel yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi dipilih secara insindental sampling. Dilakukan pemeriksaan HbA1c dan 1,5-AG plasma. Selanjutnya dilakukan analisis menggunakan tabel 2x2. Hasil : Dari 143 sampel, 55,2% sampel adalah laki-laki, rerata usia 30,4 tahun dengan rerata IMT 29,97 dan 30,8% sampel memiliki riwayat kerabat dekat dengan diabetes. Pada uji diagnostik 1,5-AG plasma dengan menggunakan HbA1c sebagai baku emas didapatkan sensitivitas 90,79, spesifisitas 74,79%, nilai prediksi positif 36,73%, dan nilai prediksi negatif 97,87% Kesimpulan : Pemeriksaan 1,5-Anhydroglucitol plasma dapat digunakan sebagai alternatif skrining prediabetes

Item Type: Thesis (Masters)
Primary Supervisor: Prof. Dr. dr. Eva Decroli, Sp.PD-KEMD, FINASIM
Uncontrolled Keywords: Prediabetes, Obesitas, Dewasa Muda, 1,5-Anhydroglucitol
Subjects: R Medicine > RC Internal medicine
Divisions: Pascasarjana (S2)
Depositing User: s2 Program Pendidikan Dokter Spesialis
Date Deposited: 20 Aug 2024 10:09
Last Modified: 20 Aug 2024 10:09
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/476616

Actions (login required)

View Item View Item