Nadya, Melati Putri (2024) MANUSIA DAN KAWASAN PESISIR: Persepsi Masyarakat terhadap Konservasi Hutan Mangrove (Studi Kasus Nagari Sungai Pinang, Pesisir Selatan). Diploma thesis, Universitas Andalas.
Text (COVER DAN ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf - Published Version Download (449kB) |
|
Text (BAB I PENDAHULUAN)
BAB I.pdf - Published Version Download (897kB) |
|
Text (BAB VI PENUTUP)
BAB VI.pdf - Published Version Download (140kB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (203kB) |
|
Text (SKRIPSI FULL TEXT)
SKRIPSI UTUH FINAL.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (6MB) |
Abstract
Mangrove tumbuh di wilayah pesisir yang terlindung dari terjangan ombak seperti di muara sungai besar dengan delta yang alirannya mengandung banyak lumpur. Ekosistem mangrove memiliki fungsi dan manfaat besar untuk manusia dan makhluk hidup lainnya. 25% hutan mangrove dunia ada di Indonesia, namun tingkat kerusakan hutan mangrove di Indonesia mencapai 68,8% pada tahun 2018. Pada peta MonMang 2.0 yang menunjukkan indeks kesehatan dan luas mangrove di Indonesia, terlihat di lokasi penelitian yaitu di Nagari Sungai Pinang, Kabupaten Pesisir Selatan Provinsi Sumatera Barat, tahun 2016 sampai dengan 2021 kondisi mangrove mengalami penurunan luas dan kualitas. Menanggapi hal tersebut, muncul kelompok konservasi yang diinisiasi oleh salah satu anggota masyarakat untuk memelihara dan melindungi mangrove. Penelitian ini dilakukan untuk memahami persepsi masyarakat Nagari Sungai Pinang terhadap konservasi hutan mangrove melalui pengetahuan dan cara masyarakat dalam memanfaatkan mangrove. Oleh karena itu peneliti mendalami pola-pola perilaku masa kini yang dapat diamati dan pola perilaku masa lalu yang dapat dipahami melalui pengalaman antar generasi dalam interaksinya dengan ekosistem mangrove. Peneliti menggunakan pendekatan etnoekologi untuk mengungkapkan pemanfaatan tumbuh-tumbuhan mangrove dan persepsi masyarakat terhadap kegiatan konservasi di Nagari Sungai Pinang. Hasil penelitian menunjukkan pemanfaatan tumbuhan mangrove oleh masyarakat di Nagari Sungai Pinang secara pribadi, subsitensi dan komersial dengan jumlah yang sangat sedikit sehingga intensitas pemanfaatannya tidak tinggi. Oleh karena itu usaha dalam mempertahankan keberadaan hutan mangrove secara mandiri oleh masyarakat sangat kecil. Hal ini juga menjadi alasan bagi masyarakat kurang tertarik dalam berpartisipasi pada setiap kegiatan konservasi yang melibatkan masyarakat disamping kurangnya pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang fungsi hutan mangrove dalam melindungi ekosistem. Sehingga persepsi yang terbentuk terbagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok masyarakat yang mendukung dan masyarakat yang abai terhadap konservasi hutan mangrove di Nagari Sungai Pinang. Persepsi masyarakat yang berbeda-beda berkaitan dengan mata pencaharian, lokasi tempat tinggal, pengetahuan mereka terhadap fungsi mangrove itu sendiri serta interaksi mereka dengan mangrove dalam kehidupan sehari-hari. Kata kunci: pemanfaatan mangrove, konservasi mangrove, persepsi masyarakat, Sungai Pinang
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Dr. Syahrizal, M.Si |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > GF Human ecology. Anthropogeography G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Antropologi |
Depositing User: | S1 Antropologi Sosial |
Date Deposited: | 20 Aug 2024 08:25 |
Last Modified: | 20 Aug 2024 08:25 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/476502 |
Actions (login required)
View Item |