Farhan, Muhammad (2024) Analisis Risiko Kegagalan yang Mengganggu Ketahanan Pangan Pasca Bencana Longsor di Desa Kubang Tangah Kota Sawahlunto dengan Menggunakan Metode FMEA (Failure Mode And Effect Analysis). S1 thesis, Universitas Andalas.
Text (Cover dan Abstrak)
1. Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (202kB) |
|
Text (BAB 1 (Pendahuluan))
2. BAB I (Pendahuluan).pdf - Published Version Download (399kB) |
|
Text (BAB V (Kesimpulan dan saran))
3. BAB V (Kesimpulan dan Saran).pdf - Published Version Download (34kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
4. Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (32kB) |
|
Text (Tugas Akhir Ilmiah Utuh)
5. Tugas Akhir Ilmiah utuh.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy |
Abstract
Pertemuan tiga lempeng terbesar di dunia antara lempeng Indo-Australia, Eurasia dan Pasifik menyebabkan indonesia menjadi wilayah yang berpotensi akan terjadinya bencana langsor. Longsor mencakup semua pergerakan yang terjadi kebawah dengan membawa material permukaan (Tanah, pasir dan batu) yang terjadi secara tiba-tiba baik skala kecil maupun skala besar. Kota Sawahlunto yang terletak di pegunungan bukit barisan dengan kondisi topografi yang terdiri dari gunung, lereng dan bukit menyebabkan tingginya potensi longsor di banyak wilayah khususnya di desa Kubang Tangah. Penggunaan lereng perbukitan untuk infrastruktur jalan, pemukiman dan pertanian di desa Kubang Tangah, kecamatan Lembah Segar, kota Sawahlunto mengakibatkan potensi longsor cukup besar. Bencana longsor tidak hanya merusak infrastruktur fisik tetapi juga berpengaruh signifikan pada ketersediaan dan aksesibilitas pangan sehingga perlu dilakukan analisis risiko untuk mengidentifikasi serta menganalisis risiko yang dapat menyebabkan kegagalan dalam akses menuju infrastruktur pangan. Penelitian ini berfokus pada metode FMEA (Failure Mode and Effect Analysis) untuk mengidentifikasi dan menganalisis risiko kegagalan kemudian mengklasifikasikan risiko kegagalan berdasarkan tingkat kepentingan risiko. Penelitian ini diawali dengan identifikasi risiko yang dilakukan dengan cara studi literatur sehingga didapatkan 20 risiko yang akan dianalisis. Pengumpulan data dilakukan dengan pembagian kuesioner kepada warga desa Kubang Tangah dimana di dalam kuesioner responden diminta untuk mengisi skala penilaian severity, occurrence, dan detection untuk ke 20 risiko yang ada. Kemudian dianalisis menggunakan metode FMEA untuk mendapatkan nilai RPN dari setiap risiko yang ada. Selanjutnya dilakukan eveluasi risiko untuk menentukan risiko kritis dan mengklasifikasikan risiko berdasarkan tingkat kepentingan risiko. Hasil yang didapatkan adalah berdasarkan evaluasi risiko kritis didapatkan 10 risiko kritis, risiko tersebut adalah Tidak ada subsidi pemerintah dalam membantu masyarakat dalam memperoleh bahan pangan (Kebijakan), Tidak ada kebijakan pemerintah dalam penyaluran bahan makanan ke pasar (kebijakan), Tidak ada alternatif jalan menuju pasar pasca bencana longsor (akses ke pasar), Akses jalan ke pasar pasca bencana longsor rusak (akses ke pasar), Pasokan bahan makanan ke pasar terganggu (akses ke pasar), Akses jalan ke pertanian/ladang pasca bencana longsor rusak (akses ke area pertanian), Masyarakat berada di daerah pengungsian sehingga susah untuk ke lahan pertanian (ekonomi dan sosial), Tidak ada alternatif jalan menuju pertanian/ladang pasca bencana longsor (akses ke area pertanian), Pasca bencana infrastruktur lahan pertanian/ladang rusak (akses ke area pertanian), Pasca bencana gempa tidak ada angkutan yang memadai untuk membawa bahan pangan ke pasar (akses ke pasar) dan berdasarkan evaluasi tingkat kepentingan risiko didapatkan 6 risiko tingkat sedang, risiko tersebut adalah Akses jalan kepasar pasca bencana longsor rusak (Akses ke pasar), Tidak ada alternatif jalan menuju ke pasar pasca bencana longsor (Akses ke pasar), Tidak ada alternatif jalan menuju pertanian/ladang pasca bencana longsor (Akses ke area pertanian), Masyarakat berada di daerah pengungsian sehingga susah untuk ke lahan pertanian (Ekonomi dan sosial), Tidak ada kebijakan pemerintah dalam penyaluran bahan makanan ke pasar (Kebijakan), Tidak ada subsidi pemerintah dalam membantu masyarakat dalam memperoleh bahan pangan (Kebijakan).
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Supervisors: | Ir. Bayu Martanto Adji, S.T., M.T., Ph.D |
Uncontrolled Keywords: | Analisis Risiko; Sawahlunto; Longsor; FMEA |
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions: | Fakultas Teknik > S1 Teknik Sipil |
Depositing User: | s1 Teknik Sipil |
Date Deposited: | 20 Aug 2024 08:30 |
Last Modified: | 19 Nov 2024 02:35 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/476461 |
Actions (login required)
View Item |