RECOVERY AMONIUM DAN FOSFAT AIR LIMBAH ARTIFISIAL MENGGUNAKAN SISTEM PRESIPITASI STRUVITE DENGAN SUMBER MAGNESIUM DARI AIR LAUT

Fenisa, Fauziyah Marshal (2024) RECOVERY AMONIUM DAN FOSFAT AIR LIMBAH ARTIFISIAL MENGGUNAKAN SISTEM PRESIPITASI STRUVITE DENGAN SUMBER MAGNESIUM DARI AIR LAUT. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version

Download (257kB)
[img] Text (pendahuluan)
BAB I.pdf - Published Version

Download (253kB)
[img] Text (penutup)
BAB V.pdf - Published Version

Download (173kB)
[img] Text (daftar pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (254kB)
[img] Text (Skripsi Full Text)
TUGAS AKHIR FENISA FAUZIYAH MARSHAL.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (26MB)

Abstract

Pengolahan air limbah industri tahu telah dilakukan oleh BRIN di Desa Giriharja, Kabupaten Sumedang menggunakan anaerobic digester. Namun, efluen dari anaerobic digester tersebut masih menyisakan konsentrasi amonium dan fosfor yang cukup tinggi yaitu 178±21 mg NH4+-N/L dan 79±13 mg P/L berturut-turut. Nilai tersebut masih belum memenuhi baku mutu untuk badan air. Fosfor dan amonium yang berasal dari air limbah tersebut memiliki potensi untuk digunakan kembali sebagai pupuk pertanian. Penelitian ini melakukan recovery fosfor dan amonium dari air limbah artifisial yang mengacu pada konsentrasi efluen anaerobic digester BRIN menggunakan proses presipitasi struvite. Presipitasi struvite membutuhkan pasokan magnesium untuk membentuk kristal struvite. Magnesium murni seperti MgCl2 dapat menghabiskan banyak biaya sehingga digunakan sumber alternatif yaitu air laut. Konsentrasi magnesium pada air laut yang digunakan yaitu 1.201 mg/L. Penelitian dilakukan pada skala laboratorium dengan variasi waktu retensi 60 dan 120 menit selama 7 hari. Tingkat recovery fosfat tertinggi terjadi pada hari ke-3 waktu retensi 60 menit yaitu sebesar 99%. Sedangkan tingkat recovery amonium tertinggi terjadi pada hari ke-4 waktu retensi 60 menit sebesar 84%. Berdasarkan hasil efisiensi recovery yang didapatkan, waktu retensi tidak berpengaruh signifikan jika dibandingkan dengan pH terhadap tingkat recovery. Nilai pH optimum pada penelitian ini yaitu 9-9,5. Hasil X-Ray Diffraction (XRD) menunjukkan bahwa kristal yang terbentuk masih dalam bentuk amorf. Hasil Scanning Electron Microscope (SEM) menunjukkan bahwa kristal pada waktu retensi 120 menit lebih terstruktur jika dibandingkan dengan kristal pada waktu retensi 60 menit. Kandungan Mg, P dan N terbukti ada pada kristal struvite yang ditunjukkan oleh hasil Energy Dispersive X-Ray (EDX).

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Dr. Eng. Zulkarnaini
Uncontrolled Keywords: Presipitasi Struvite, Air Laut, Kristal Struvite, Amonium, Fosfat
Subjects: T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering
Divisions: Fakultas Teknik > Lingkungan
Depositing User: s1 teknik lingkungan
Date Deposited: 20 Aug 2024 07:17
Last Modified: 20 Aug 2024 07:17
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/476411

Actions (login required)

View Item View Item