Fachriansyah, Ikrar (2024) Analisis Potensi Likuifaksi Menggunakan Data CPT (Cone Penetration Test) di Gunung Pangilun, Kota Padang. S1 thesis, Universitas Andalas.
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (137kB) |
|
Text (BAB 1 (Pendahuluan))
BAB 1 (Pendahuluan).pdf - Published Version Download (78kB) |
|
Text (BAB Akhir (Penutup))
BAB Akhir (Penutup).pdf - Published Version Download (70kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (78kB) |
|
Text (Tugas Akhir Ilmiah Utuh)
Tugas Akhir Ilmiah Utuh.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Likuifaksi merupakan peristiwa perubahan kondisi tanah non kohesif dari sifat padat (solid) menjadi sifat cair (liquid). Perubahan kondisi tanah saat peristiwa likuifaksi disebabkan oleh beban siklik (tegangan geser bolak-balik) akibat gempa bumi, sehingga tekanan air pori dalam rongga tanah meningkat. Analisis potensi terjadinya likuifaksi dapat dilakukan dengan tiga metode pengujian lapangan yaitu Standard Penetration Test (SPT), Cone Penetration Test (CPT) dan pengukuran kecepatan geser. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui potensi terjadinya likuifasi di Gunung Pangilun, Kota Padang berdasarkan data CPT (Cone Penetration test) dan memvalidasi data peta yang sudah ada sebelumnya. Pengambilan data tanah pada penelitian ini berada di Gunung Pangilun, Kota Padang sebanyak 4 titik. Analisis potensi likuifaksi hanya pada yang diakibatkan oleh percepatan gempa dan dikorelasi dengan hasil uji analisa butiran tanah pada kedalaman 0,00 m dan 1,00 m. Potensi likuifaksi berdasarkan data CPT akan terjadi apabila nilai FSL < 1,5. Dari hasil analisis data menunjukkan bahwa titik sondir yaitu titik 1, titik 2, titik 3, dan titik 4 berpotensi terhadap likuifaksi. Potensi likuifaksi Titik 1 terjadi pada kedalaman 3,0 m hingga 4,0 m, potensi likuifaksi pada titik 2 terjadi pada kedalaman 3,0 m hingga 5,0 m, potensi likuifaksi pada titik 3 terjadi pada kedalaman 2,0 m hingga 5,0 m, dan potensi likuifaksi pada titik 4 terjadi pada kedalaman 1,0 m hingga 3,0 m. yang terjadi pada kedalaman kisaran 2,0 m sampai 4,0 m. Berdasarkan grafik distribusi ukuran tanah yang telah diplotkan kedalam kurva Tsuchida (1970) maka diperoleh hasil bahwa sampel tanah dominan pasir serta memiliki ukuran butiran yang berada di luar batasan zona berpotensi likuifaksi. Berdasarkan kriteria butiran pada permukaan tanah memiliki nilai D50 sebesar 1,62 dan pada kedalaman 1,00 m memiliki nilai D50 sebesar 1,39 sehingga sampel tanah pada titik tersebut untuk permukaan tanah dan pada kedalaman 1,00 m tidak berpotensi likuifaksi.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Supervisors: | Dr. Andriani, S.T., M.T. |
Uncontrolled Keywords: | Likuifaksi; Data Sondir; Gradasi Butiran; D50 |
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions: | Fakultas Teknik > S1 Teknik Sipil |
Depositing User: | s1 Teknik Sipil |
Date Deposited: | 20 Aug 2024 04:07 |
Last Modified: | 19 Nov 2024 01:18 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/476030 |
Actions (login required)
View Item |