Adinda Putri, Arya (2024) ANALISIS YURIDIS PUTUSAN NO. 1622/PDT.G/2023.PA.JB TERKAIT DENGAN ROYALTI LAGU CIPTAAN DALAM GUGATAN CERAI. Diploma thesis, Universitas Andalas.
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (99kB) |
|
Text (Bab I Pendahuluan)
Bab I.pdf - Published Version Download (225kB) |
|
Text (Bab IV Penutup)
Bab IV.pdf - Published Version Download (51kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (220kB) |
|
Text (Skripsi Full Text)
Skripsi Full.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
ABSTRAK Penelitian hukum ini membahas tentang royalti lagu sebagai harta bersama dalam perkawinan berdasarkan pertimbangan Majelis Hakim, dan Hukum Nasional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Apa saja pertimbangan Majelis Hakim Pengadilan Jakarta Barat dalam mengabulkan gugatan terkait royalti lagu dalam harta bersama dan pembagian royalti lagu setelah terjadinya perceraian (2) Mengkaji Undang-Undang Perkawinan dan Kompilasi Hukum Islam yang terkait dengan properti perkawinan. Penelitian ini menggunakaan Metode Yuridis Normatif serta wawancara langsung bersama Majelis Hakim Pengadilan Agama Jakarta Barat. Berdasarkan hasil penelitian ini, royalti adalah imbalan atas pemanfaatan hak ekonomi suatu ciptaan atau produk hak terkait yang diterima oleh pencipta atau pemilik hak terkait. Berdasarkan pengertian royalti dalam peraturan perundang-undangan tersebut menunjukkan bahwa royalti pada dasarnya berasal dari hak cipta. Hak cipta melahirkan hak ekonomi dan hak moral, hak ekonomi inilah yang melahirkan royalti. Mengacu pada Pasal 91 ayat (3) KHI harta bersama salah satunya dapat berupa benda tidak berwujud, kemudian pada pasal 16 (1) Undang-Undang Hak Cipta mengatakan benda tidak berwujud dapat berupa hak dan kewajiban. Sehingga dapat disimpulkan, hak disini merupakan hak cipta berupa royalti lagu. Royalti menjadi harta bersama dalam perkawinan tergantung dari waktu hak cipta tersebut dilahirkan sesuai dengan pasal 35 Undang-Undang Perkawinan bahwasamya harta bersama adalah harta yang diperoleh selama perkawinan. Dalam hal ini, hak cipta lagu diciptakan pada saat perkawinan berlangsung maka lagu tersebut dapat dikategorikan sebagai harta bersama. Hasil temuan penelitian lainnya, selain berdasarkan UndangUndang juga mengacu pada fakta-fakta yuridis dalam persidangan, seperti keterangan saksi ahli yang berdasarkan pendapatnya majelis hakim sependapat dengan saksi ahli tersebut. Hasil penelitian ini memberikan wawasan mendalam tentang proses hukum dan memiliki implikasi praktis yang penting bagi penulis lagu dan pasangan yang bercerai. Skripsi ini menyajikan rekomendasi atau pertimbangan untuk reformasi atau penyesuaian dalam Undang-Undang terkait dan harus direalisasikan demi mengedepankan kepastian hukum di Indonesia. Kata Kunci : Perkawinan, Royalti Lagu, Harta Bersama, Hak Kekayaan Intelektual
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum |
Depositing User: | S1 Ilmu Hukum |
Date Deposited: | 19 Aug 2024 09:30 |
Last Modified: | 19 Aug 2024 09:30 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/475489 |
Actions (login required)
View Item |