MANAJEMEN RISIKO PADA USAHA RUMAH POTONG AYAM BERKAH TABING

Nabila, Alifa (2024) MANAJEMEN RISIKO PADA USAHA RUMAH POTONG AYAM BERKAH TABING. Diploma thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) cover abstrak upload.pdf - Published Version Download (208kB)
	Text (BAB I) BAB I (2).pdf - Published Version Download (336kB)
	Text (BAB V) BAB V.pdf - Published Version Download (209kB)
	Text (Daftar Pustaka) dapuss.pdf - Published Version Download (445kB)
	Text (Skripsi Full Text) Full Skripsi Nabila Alifa.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan pada usaha Rumah Potong Ayam Berkah Tabing Kota Padang pada bulan April hingga Mei 2024. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi kejadian risiko dan agen risiko, menilai tingkat besaran risiko dan tingkat kemunculan agen risiko, menentukan prioritas penanganan agen risiko dan menentukan strategi mitigasi risiko. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi kasus. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data primer. Data primer diperoleh secara langsung melalui observasi, wawancara dan pengisian kuesioner. Data dianalisis menggunakan analisis kuantitatif dengan metode House of Risk (HOR) Fase 1 dan Fase 2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada HOR Fase 1 teridentifikasi 16 kejadian risiko dan 25 agen risiko dengan severity tertinggi pada nilai 9 dan nilai occurrence tertinggi pada nilai 10. Terdapat sebanyak 8 agen risiko prioritas berdasarkan tingginya nilai Aggregate Risk Potential (ARP) yaitu tidak adanya dilakukan penyortiran ayam di kandang, tidak adanya SOP dalam penanganan ayam, tidak dilakukan pencatatan (Recording), penanganan ayam yang kurang tepat oleh pekerja, jauhnya jarak tempuh pengambilan ayam, perusahaan tidak menyediakan ayam sesuai permintaan, tidak dilakukan penimbangan bobot ayam sebelum penyembelihan dan ketidakhati-hatian bekerja. Metode HOR Fase 2 menunjukkan bahwa ditemukan 8 strategi mitigasi yang efektif untuk diterapkan berdasarkan hasil perhitungan Effectiveness to Difficulty (ETDk) yaitu melakukan optimasi ruang kandang, mengembangkan dan menerapkan SOP (Standart Operational Procedure) yang jelas, melakukan pengawasan terhadap pekerja untuk evaluasi dan perbaikan, memberikan pelatihan dan edukasi pada pekerja, penerapan biosekuriti, melakukan keberangkatan lebih awal ke tempat tujuan, penggunaan transportasi yang aman dan nyaman untuk kesejahteraan ayam selama perjalanan dan peningkatan komunikasi dengan pemasok.

Actions (login required)

View Item