ANALISIS VEGETASI DAN DOSIS HERBISIDA Metil Metsulfuron 20% UNTUK MENGENDALIKAN GULMA DI PERKEBUNAN BESAR KELAPA SAWIT (Elais gueneensis Jacq.) YANG SUDAH MENGHASILKAN

Danu, Rizki Akbar (2019) ANALISIS VEGETASI DAN DOSIS HERBISIDA Metil Metsulfuron 20% UNTUK MENGENDALIKAN GULMA DI PERKEBUNAN BESAR KELAPA SAWIT (Elais gueneensis Jacq.) YANG SUDAH MENGHASILKAN. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (COVER DAN ABSTRAK DANU)
COVER DAN ABSTRAK DANU.pdf - Published Version

Download (168kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I PENDAHULUAN)
BAB I PENDAHULUAN.pdf - Published Version

Download (409kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB V KESIMPULAN DAN SARAN)
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.pdf - Published Version

Download (205kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (320kB) | Preview
[img] Text (SKRIPSI FULL)
SKRIPSI FULL.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini telah dilakukan di perkebunan besar kelapa sawit yang sudah menghasilkan, di PT Bina Pratama Sakato Jaya Kiliran Jao pada bulan Agustus hingga November 2018. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh dosis yang tepat dalam mengendalikan gulma dan melihat gejala fitotoksisitas pada tanaman kelapa sawit yang sudah menghasilkan di perkebunan besar. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK), yang terdiri dari 7 taraf perlakuan dimana 5 diantaranya menggunakan aplikasi herbisida Metil metsulfuron 20% dengan dosis 87.5 g/ha, 75.0 g/ha, 62.5 g/ha, 50.0 g/ha, 37.5 g/ha dan 2 diantaranya penyiangan mekanis dan kontrol yang diulang sebanyak 4 kali pengulangan. Analisis data dilakukan dengan uji F, jika hasil uji F berpengaruh nyata maka dilanjutkan dengan uji DMRT taraf 5%. Hasil penelitian yang telah dilakukan diperoleh bahwa aplikasi herbisida berbahan aktif Metil metsulfuron 20% mampu mengendalikan 1 jenis gulma yaitu Clidemia hirta hingga 12 Minggu Setelah Aplikasi (MSA) dengan dosis terbaik yaitu 50.0 g/ha. Pada pengamatan fitotoksisitas tidak ada gejala keracunan dari penggunaan herbisida berbahan aktif Metil metsulfuron 20 % dalam menggendalikan gulma pada areal perkebunan besar kelapa sawit yang sudah menghasilkan. Kata kunci: kelapa sawit, gulma, herbisida, tanaman menghasilkan, Metil metsulfuron. This research was conducted at PT. Bina Pratama Sakato Jaya Kiliran Jao from August until November 2018. The purpose of this research was examine herbicide dose on weed control and phytotoxicity symptoms in productive oil palms. This research used a randomized block design that consist of 7 levels of treatment (in quadruplicate): application of 20% Methyl metsulfuron herbicide at a dose of 87.5 g/ha, 75.0 g/ha, 62.5 g/ha, 50.0 g/ha, 37.5 g/ha, mechanical weeding and a control. Analysis of data was done using the F test. Significant differences were further tested using Duncan’s Multiple Range Test at the 5% level. The application of Methyl metsulfuron 20% was able to control Clidemia hirta up for to 12 weeks after application. The best dose was 50.0 g/ha. No phytotoxicity symptoms were observed with this treatment. Key words: oil palm, weeds, Herbicide, plant produce, Methyl metsulfuron

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Prof. Ir. Ardi. M.Sc
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: s1 agroekoteknologi pertanian
Date Deposited: 24 Jul 2019 15:22
Last Modified: 24 Jul 2019 15:22
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/47469

Actions (login required)

View Item View Item