Profil Lama Terapi Pemberian Antibiotik di Puskesmas Guguk Panjang Kota Bukittinggi

Hanifa, Ulya (2024) Profil Lama Terapi Pemberian Antibiotik di Puskesmas Guguk Panjang Kota Bukittinggi. S1 thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
SKRIPSI FIX-COVER ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (92kB)
[img] Text (BAB 1)
SKRIPSI FIX-BAB 1.pdf - Published Version

Download (108kB)
[img] Text (BAB 5)
SKRIPSI FIX-BAB 5.pdf - Published Version

Download (32kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
SKRIPSI FIX-DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (127kB)
[img] Text (Skripsi Full Text)
SKRIPSI FIX (2038).pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Pemberian antibiotik yang tidak sesuai dengan prinsip pemberian antibiotik yang rasional dapat menimbulkan masalah kesehatan seperti resistensi antibiotik, efek samping tidak diinginkan, dan infeksi berulang. Salah satu prinsip pemberian antibiotik yang rasional yaitu lama terapi antibiotik yang tepat. Lama terapi antibiotik yang tidak tepat dapat menyebabkan proses pengobatan yang tidak optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari lama terapi pemberian antibiotik di Puskesmas Guguk Panjang Kota Bukittinggi dengan menggunakan metode penelitian deskriptif dengan teknik pengumpulan data dilakukan secara retrospektif. Pengambilan sampel dilakukan secara systematic random sampling, menghasilkan 610 resep yang memenuhi kriteria inklusi. Dari hasil penelitian, dapat ditemukan bahwa antibiotik yang digunakan di Puskemas Guguk Panjang Bukittinggi yaitu amoksisilin, sefiksim, ciprofloksasin, kotrimoksazol, metronidazol, eritromisin, dan sefadroksil. Antibiotik yang paling banyak digunakan yaitu amoksisilin sebanyak (78.85%) dengan lama terapi berkisar antara 2 hingga 12 hari. Kemudian diikuti sefiksim (10.82%) dengan lama terapi berkisar 2-10 hari, ciprofloksasin (4.92%) dengan lama terapi selama 5 hari, metronidazol (1.64%) dengan lama terapi 5-9 hari, sefadroksil (1.64%) dengan lama terapi 5-10 hari, eritromisin (1.31%) dengan lama terapi 4-5 hari, dan terakhir kotrimoksazol (0.82%) dengan lama terapi 4-10 hari. Penelitian ini menunjukkan adanya variasi dalam lama terapi antibiotik yang diberikan, dengan sebagian besar lama terapi diberikan selama 5 hari.

Item Type: Thesis (S1)
Supervisors: Dr. apt. Hansen Nasif, Sp. FRS
Uncontrolled Keywords: Antibiotik, Lama Terapi Antibiotik, Rasionalitas, Puskesmas
Subjects: R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology
R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: Fakultas Farmasi
Depositing User: S1 Fakultas Farmasi
Date Deposited: 16 Aug 2024 06:49
Last Modified: 04 Dec 2024 08:29
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/474422

Actions (login required)

View Item View Item