Nabilla Amalia, Mandai (2024) PERTANGGUNGJAWABAN PERDATA TERHADAP KERUGIAN YANG TIMBUL AKIBAT PENGGUNAAN KECERDASAN ARTIFISIAL BERBASIS PERANGKAT LUNAK SUMBER TERBUKA (ARTIFICIAL INTELLIGENCE OPEN SOURCE). Diploma thesis, Universitas Andalas.
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (103kB) |
|
Text (Bab I Pendahuluan)
Bab I.pdf - Published Version Download (302kB) |
|
Text (Bab IV Penutup)
Bab IV.pdf - Published Version Download (49kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (212kB) |
|
Text (Skripsi Full Text)
Skripsi Full.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Revolusi industri 4.0 mengarahkan kehidupan menuju otomatisasi sehingga menghasilkan beberapa teknologi yang dapat memudahkan kehidupan manusia, salah satunya adalah kecerdasan artifisial. Eksistensi kecerdasan artifisial di Indonesia belum diatur dalam aturan khusus, sehingga untuk saat ini eksistensi kecerdasan artifisial akan diatur oleh Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik. Namun, kedua aturan tersebut belum mampu mengatur eksistensi kecerdasan artifisial secara keseluruhan sebab pada perkembangannya, kecerdasan artifisial dibagi menjadi dua bentuk, yaitu kecerdasan artifisial berbasis perangkat lunak sumber tertutup dan kecerdasan artifisial berbasis perangkat lunak sumber terbuka. Atas permasalahan tersebut, maka rumusan masalah yang timbul adalah: 1) Bagaimana kedudukan hukum kecerdasan artifisial dalam sistem hukum Indonesia? 2) Bagaimana bentuk kerugian yang timbul dalam penggunaan artificial intelligence open source? 3) Bagaimana pertanggungjawaban perdata terhadap pengguna dan penyelenggara dalam penggunaan artificial intelligence open source yang menimbulkan kerugian? Penelitian ini menggunakan metode yuridis normatif dengan menggunakan pendekatan perundang-undangan serta bersifat deskriptif analitis. Hasil dari penelitian ini menjelaskan bahwa kedudukan hukum kecerdasan artifisial berdasarkan KUH Perdata, KUHP, dan UU ITE adalah objek hukum. Bentuk kerugian dalam penggunaan artificial intelligence open source adalah kerugian materiil dan kerugian immateriil yang membebankan membayar ganti rugi dan pemulihan nama baik. Pertanggungjawaban terhadap pengguna dan penyelenggara dalam menggunakan artificial intelligence open source tidak diatur dalam UU ITE maka setiap kesalahan akan dibebankan kepada pihak penyelenggara. Pengaturan tersebut pada akhirnya menyebabkan ketidakadilan bagi pihak penyelenggara. Kata Kunci: Kecerdasan Artifisial, Transaksi Elektronik, Tanggung Jawab.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Dr. Misnar Syam, S.H., M.Hum |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum |
Depositing User: | S1 Ilmu Hukum |
Date Deposited: | 12 Aug 2024 03:40 |
Last Modified: | 12 Aug 2024 03:40 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/473626 |
Actions (login required)
View Item |