Hesti, Yoli Padsi (2019) BIOTRANSFORMASI ASAM USNAT OLEH JAMUR ENDOFIT Cystobasidium minutum Saito. DAN UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERINYA. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (COVER DAN ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf - Published Version Download (234kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I PENDAHULUAN)
BAB I PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (991kB) | Preview |
|
|
Text (BAB V KESIMPULAN DAN SARAN)
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.pdf - Published Version Download (991kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (991kB) | Preview |
|
Text (TUGAS AKHIR FULL TEXT)
TUGAS AKHIR FULL TEXT.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Asam usnat merupakan senyawa metabolit sekunder dari lichen yang paling dikenal dan sangat berpotensi sebagai bahan obat. Namun potensinya masih belum optimal dalam terapi karena kelarutannya yang buruk dalam air. Untuk mengatasi hal tersebut perlu dilakukan modifikasi struktur asam usnat, salah satunya menggunakan bantuan mikroba, yang dikenal dengan biotransformasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah jamur C. minutum Saito. dapat melakukan biotransformasi terhadap asam usnat. Jamur dikultivasi dengan media cair malt extract broth, lalu diaduk dengan alat rotary shaker kecepatan 85 rpm selama 17 hari. Hasil kultivasi dimaserasi dengan pelarut etil asetat dan butanol. Ekstrak etil asetat dikromatografi kolom dengan fase diam sephadex LH-20, kemudian fraksi dipisahkan dengan KLT preparatif, sehingga didapat dua senyawa utama berbentuk amorf yaitu senyawa H5 dan H6. Selanjutnya dikarakterisasi dengan spektrofotometer UV-Vis, senyawa H5 memberikan serapan maksimum pada λmaks 202,60 nm (0,641); H6 201,20 nm (0,506); dan asam usnat 226 nm (0,727). Perbandingan Spektrum IR dari senyawa H5, H6 dengan asam usnat menunjukan perbedaan pada gugus fungsi aromatik dan fenol, serta dilakukan uji aktivitas antibakteri terhadap ekstrak dan senyawa. Diameter hambat tertinggi ekstrak etil asetat konsentrasi 20% yaitu 29,63 mm pada bakteri Staphylococcus aureus, ekstrak butanol konsentrasi 20% yaitu 13,13 mm pada bakteri Pseudomonas aeruginosa, sedangkan pada senyawa H6 konsentrasi 0,9% yaitu sebesar 11,13 mm terhadap bakteri P. aeruginosa. Dari penelitian ini diketahui bahwa senyawa H5 dan H6 merupakan derivat dari asam usnat dan senyawa H6 memiliki aktivitas sebagai antibakteri.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Dr. Friardi, Apt |
Uncontrolled Keywords: | Biotransformasi, Asam usnat, Cystobasidium minutum Saito, Antibakteri |
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Divisions: | Fakultas Farmasi |
Depositing User: | s1 Fakultas Farmasi |
Date Deposited: | 23 Jul 2019 14:40 |
Last Modified: | 23 Jul 2019 14:40 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/47351 |
Actions (login required)
View Item |