Husna, Nisa Ul (2024) Collaborative Governance dalam Tata Kelola Desa Wisata Kampuang Sarugo di Kabupaten Lima Puluh Kota. S1 thesis, Universitas Andalas.
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (228kB) |
|
Text (BAB I PENDAHULUAN)
BAB I PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (755kB) |
|
Text (BAB VI PENUTUP)
BAB VI PENUTUP.pdf - Published Version Download (215kB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (331kB) |
|
Text (Skripsi Full Text)
SKRIPSI full Text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
Skripsi ini bertujuan untuk menganalisis kolaborasi yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota yaitu Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga dengan aktor lainnya yang terdiri dari Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Barat, Himpunan Pramuwisata Indonesia Sumatera Barat, Fakultas Pariwisata UMSB dan Pokdarwis Desa Sarugo dalam rangka pengembangan SDM dalam mengelola Desa Wisata Sarugo. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh Desa Sarugo yang berhasil meraih penghargaan tingkat nasional yaitu juara 2 dalam Anugerah Pesona Indonesia yang diselenggarakan Kemenparekraf pada tahun 2021. Sehingga dari prestasi yang diperoleh banyak pihak yang melirik dan menjalin kolaborasi dalam pengelolaan Desa Sarugo. Namun seiring dengan penghargaan yang berhasil diraih, kunjungan ke Desa Sarugo mengalami penurunan sedangkan ini merupakan salah satu destinasi unggulan yang ada di Kabupaten Lima Puluh Kota. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan tipe penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan dokumentasi. Teknik keabsahan data dilakukan dengan metode triangulasi sumber. Pemilihan informan dilakukan dengan teknik purposive sampling. Teori yang peneliti gunakan adalah teori collaborative governance dari Crish Ansell dan Alison Gash. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa masing-masing pihak memiliki peran tersendiri dalam kolaborasi pengembangan Desa Sarugo namun kolaborasi yang dijalankan belum maksimal karena aktor yang terlibat tidak sejalan dalam satu tindakan dalam melaksanakan kolaborasi. Belum optimalnya kolaborasi yang dijalankan juga dilihat dari pokdarwis yang belum memiliki pemahaman dan kemampuan dalam mengelola desanya sedangkan partisipasi yang diberikan oleh aktor dalam kolaborasi banyak berupa pembinaan dan pelatihan mengenai pengelolaan destinasi wisata. Pada kondisi awal kolaborasi terdapat ketidakseimbangan sumber daya yang mendorong terjadinya kolaborasi. Terkait desain kelembagaan seluruh pihak memberikan partisipasi melalui masing-masing perannya. Proses kolaborasi sudah berjalan namun belum optimal. Dan diperoleh hasil sementara yaitu peningkatan perekonomian masyarakat di Desa Sarugo. Namun hasil yang diharapkan yaitu nantinya masyarakat terutama pokdarwis bisa benar-benar mandiri dalam mengelola Desa Wisata Sarugo dan memberikan kesejahteraan bagi masyarakatnya.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Supervisors: | Dr. Roni Ekha Putera, S.IP, M.PA Dr. Desna Aromatica, S.AP, M.AP |
Uncontrolled Keywords: | Pariwisata; Kolaborasi; Desa Sarugo; Destinasi Wisata |
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) J Political Science > JA Political science (General) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > S1 Administrasi Publik |
Depositing User: | S1 Administrasi Public |
Date Deposited: | 09 Aug 2024 08:01 |
Last Modified: | 24 Oct 2024 03:40 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/473324 |
Actions (login required)
View Item |