Hanifah, Wiwik (2024) Studi Molecular Docking dan Prediksi ADMET Senyawa Turunan Santon dari Manggis (Garcinia mangostana L.) sebagai Antibakteri. S1 thesis, Universitas Andalas.
Text (Cover dan Abstrak)
COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version Download (538kB) |
|
Text (BAB 1 Pendahuluan)
BAB 1.pdf - Published Version Download (275kB) |
|
Text (BAB 5 Penutup)
BAB AKHIR.pdf - Published Version Download (253kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (245kB) |
|
Text (Skripsi Full Text)
SKRIPSI FULL TEXT.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB) |
Abstract
Peningkatan resistensi antibiotik telah menjadi ancaman kesehatan global yang serius, sehingga pengembangan agen antibakteri baru menjadi sangat penting. Santon, senyawa alami yang ditemukan pada tanaman manggis (Garcinia mangostana L.) telah dilaporkan memiliki aktivitas antibakteri, menawarkan potensi menjanjikan untuk pengembangan agen antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi potensi senyawa turunan santon dengan mengevaluasi afinitas ikatan dan interaksinya dengan berbagai target makromolekul antibakteri dengan mekanisme aksi yang berbeda: inhibitor dinding sel, inhibitor sintesis protein, inhibitor sintesis asam nukleat, dan antimetabolit. Molecular docking semua ligan dilakukan menggunakan Schrodinger dan hasilnya berupa nilai energi ikatan (kkal/mol). Profil absorbsi, distribusi, metabolisme, ekskresi, dan toksisitas (ADMET) diprediksi menggunakan SwissADME dan ProTox-II. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gartanin, garcinone, dan 1 – hydroxy - 8- (2 – hydroxy - 3-methylbut - 3 - enyl) - 3,6,7- trimethoxy - 2 - (3- methylbut – 2 - enyl)xanthone menunjukkan skor docking yang lebih baik dibandingkan native ligand-nya pada penicillin binding protein (PBP). Demikian pula, BR-xanthone B, euxanthone and 1,3,6,7-tetrahydroxy-2,8-(3-methyl-2-butenyl) xanthone P1 menunjukkan skor docking yang lebih baik dibandingkan native ligand-nya pada protein DNA gyrase subunit B. Analisis ADMET menunjukkan bahwa sebagian besar senyawa potensial tersebut memiliki penyerapan gastrointestinal yang tinggi, tidak dapat melewati sawar darah otak (BBB) dan bukan merupakan substrat P-glikoprotein. Prediksi toksisitas LD50 berkisar dari kelas 3 hingga 5 dan umumnya tidak bersifat mutagenik. Hasil ini menyoroti potensi turunan santon sebagai kandidat yang menjanjikan untuk pengembangan agen antibakteri baru.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Supervisors: | apt. Yori Yuliandara, M.Farm., Ph.D |
Uncontrolled Keywords: | Santon, manggis, Garcinia mangostana L, penambatan molekuler, antibakteri, ADMET |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Divisions: | Fakultas Farmasi |
Depositing User: | S1 Fakultas Farmasi |
Date Deposited: | 09 Aug 2024 03:31 |
Last Modified: | 28 Nov 2024 07:31 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/473189 |
Actions (login required)
View Item |