Skrining dan Isolasi Senyawa Metabolit Sekunder yang Menghambat Enzim α-Glukosidase dan α-Amilase dari Tumbuhan yang Mengandung Alkaloid

Mohammad, Andre Darmawan (2024) Skrining dan Isolasi Senyawa Metabolit Sekunder yang Menghambat Enzim α-Glukosidase dan α-Amilase dari Tumbuhan yang Mengandung Alkaloid. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover & Abstrak)
Cover & Abstrak.pdf - Published Version

Download (298kB)
[img] Text (Bab 1 Pendahuluan)
Bab 1.pdf - Published Version

Download (117kB)
[img] Text (Bab 5 Penutup)
Bab 5.pdf - Published Version

Download (114kB)
[img] Text (Daftar pustaka)
Dapus.pdf - Published Version

Download (148kB)
[img] Text (Skripsi Penelitian_Full)
Skripsi Penelitian_Full.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Kasus diabetes melitus meningkat setiap tahunnya di dunia termasuk di Indonesia. Salah satu pengobatan alternatif untuk pencegahan dan pengobatan diabetes tipe-2 yang dapat dilakukan yaitu dengan memanfaatkan tumbuhan lokal. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk melakukan skrining dan isolasi senyawa metabolit sekunder yang dapat menghambat enzim α-glukosidase dan α-amilase dari enam spesies tumbuhan terpilih yang mengandung alkaloid yang ada di Sumatra Barat. Metode penelitian ini dimulai dengan pengujian alkaloid, kemudian dilakukan skrining dengan KLT bioautografi terhadap enzim α-glukosidase dan α-amilase. Isolasi dilakukan menggunakan kolom kromatografi dan senyawa hasil isolasi dikarakterisasi. Nilai IC50 dari penghambatan terhadap enzim α-amilase dilakukan menggunakan microplate reader. Hasil KLT bioautografi dengan eluen kloroform:EtOAc:metanol (65:20:15) dari keenam sampel menunjukkan pola KLT dengan nilai Rf sekitar 0,98 menghambat enzim α-glukosidase dan eluen n-heksana:EtOAc (7:3) nilai Rf 0,8 menghambat enzim α-amilase. Berdasarkan nilai profil KLT bioautografi dan nilai IC50 (140,75±6,85 ppm dengan metode amiloklastik, 86,16±2,21 ppm untuk metode gula pereduksi) dipilih tumbuhan Ophiorrhiza discolor untuk dilanjutkan ke tahap isolasi. Nilai IC50 fraksi n-heksana, etOAc, butanol dari Ophiorrhiza discolor adalah 87,91±1,05; 85,54±6,54; 177,8±7,7 ppm dengan metode amiloklastik dan 34,88±1,02, 33,74±1,07, 34,13±1,25 ppm dengan metode gula pereduksi secara berturut-turut. Senyawa hasil isolasi dari fraksi n-heksana diperoleh senyawa A dan B dari golongan alkaloid dan steroid. Hasil uji menunjukkan bahwa senyawa B dengan massa m/z [M+H] 413,3785 (stigmasterol) dari Ophiorrhiza discolor memiliki nilai IC50 110,29±6,06 ppm (metode amiloklastik). Kata kunci: diabetes melitus, enzim α-glukosidase, enzim α-amilase, KLT bioautografi, alkaloid

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
R Medicine > RV Botanic, Thomsonian, and eclectic medicine
Divisions: Fakultas Farmasi
Depositing User: S1 Fakultas Farmasi
Date Deposited: 08 Aug 2024 07:56
Last Modified: 08 Aug 2024 07:56
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/473129

Actions (login required)

View Item View Item