SEPTIA, HARMA PUTRI (2024) KORELASI KADAR 25-HYDROXYVITAMIN D SERUM DENGAN KONTROL GLIKEMIK PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2. Masters thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.
Text (cover dan abstrak)
cover dan abstrtak.pdf - Published Version Download (337kB) |
|
Text (bab 1)
BAB I PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (439kB) |
|
Text (bab 7)
BAB 7.pdf - Published Version Download (36kB) |
|
Text (daftar pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (358kB) |
|
Text (tesis full)
TESIS FULL Septia Harma Putri.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
Pendahuluan : Diabetes Melitus (DM) Tipe 2 adalah suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang disebabkan oleh gangguan sensitivitas insulin dan pada perjalanannya dapat terjadi gangguan sekresi insulin. Penatalaksanaan DM Tipe 2 yang tepat bertujuan untuk mencapai kontrol glikemik yang baik sehingga dapat menurunkan risiko komplikasi akibat DM Tipe 2. Pemeriksaan HbA1c adalah pemeriksaan standar emas untuk menilai kontrol glikemik. Alternatif lain yaitu pemeriksaan kadar glukosa darah puasa (GDP) dan glukosa darah dua jam postprandial (GD2PP). Dalam beberapa penelitian terbaru, vitamin D berhubungan dengan sekresi insulin dan sensitivitas insulin. Kekurangan vitamin D berhubungan dengan gangguan homeostasis glukosa. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional yang dilaksanakan di Poliklinik Endokrin Metabolik Diabetes RSUP Dr. M. Djamil selama 6 bulan, 49 sampel yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi dipilih secara consecutive sampling. Dilakukan pemeriksaan kadar 25-Hydroxyvitamin D serum, GDP, GD2PP, dan HbA1c pada pasien Diabetes Melitus Tipe 2. Selanjutnya dilakukan analisis statistik. Hasil : Dari 49 sampel, jumlah subjek laki – laki hampir sama dengan perempuan, dengan rerata usia 58 tahun. Didapatkan penurunan kadar 25-Hydroxyvitamin D serum dengan median 27,87 ng/ml (12,626 -94,367). Ditemukan kontrol glikemik yang buruk, dengan median GDP 134 mg/dl (61-339), GD2PP 208 mg/dl (93-488) dan HbA1c 7,5% (5,6-12,8). Analisis menggunakan korelasi Spearman antara kadar 25-Hydroxyvitamin D serum dengan kadar GDP, GD2PP dan HbA1c, didapatkan nilai r = -0,538 dan p = 0,000, r = -0,354 dan p 0,013, r = -0,501 dan p 0,000. Kesimpulan : Terdapat korelasi negatif yang bermakna secara statistik antara kadar 25-Hydroxyvitamin D serum dengan kadar GDP, GD2PP dan HbA1c pada pasien Diabetes Melitus Tipe 2
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Primary Supervisor: | dr. Dinda Aprilia, Sp.PD KEMD, FINASIM |
Uncontrolled Keywords: | Diabetes Melitus Tipe 2, 25-Hydroxyvitamin D serum, kontrol glikemik, glukosa darah puasa, glukosa darah dua jam postprandial, HbA1c. |
Subjects: | R Medicine > RC Internal medicine |
Divisions: | Pascasarjana (S2) |
Depositing User: | s2 Program Pendidikan Dokter Spesialis |
Date Deposited: | 07 Aug 2024 10:37 |
Last Modified: | 07 Aug 2024 10:37 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/472801 |
Actions (login required)
View Item |