Pengaruh Takikan-V terhadap Feature Patahan Baja Konstruksi LS dengan Diameter 16mm

Muhammad, Habibul Ihsan (2024) Pengaruh Takikan-V terhadap Feature Patahan Baja Konstruksi LS dengan Diameter 16mm. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version

Download (475kB)
[img] Text (BAB 1 (Pendahuluan))
BAB 1 (Pendahuluan).pdf - Published Version

Download (484kB)
[img] Text (BAB 5 (Penutup))
BAB 5 (Pentup).pdf - Published Version

Download (478kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (424kB)
[img] Text (Tugas Akhir Ilmiah utuh)
Tugas Akhir Ilmiah utuh.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)

Abstract

Masa sekarang ini setiap pembangunan sebuah bangunan tidak lepas dari konstruksi beton yang selalu memerlukan baja konstruksi ataupun baja tulangan untuk menahan gaya tarik pada konstruksi beton, karena beton sendiri hanya memiliki sifat yang baik dalam menahan gaya tekan. Dalam menahan beban tarik ini baja tulangan harus memiliki kekuatan tarik serta keuletan yang baik. Sehingga kecacatan yang terjadi pada baja tulangan ini harus dipertimbangkan baik yang berupa takikan, alur, lubang, cracking, serta pasak. Kecacatan ini kerap terjadi sehingga baja tulangan mengalami konsentrasi tegangan yang dapat mengakibatkan turunnya kekuatan tarik dan membuat material mengalami kegagalan yang begitu cepat dan juga membuat material menjadi lebih getas. Pada umumnya takikan ini akan memperngaruhi bentuk feature patahan yang terjadi pada spesimen uji tarik, akan tetapi pada baja tulangan polos (BjTP 280) P16 dengan merk dagang LS belum dilakukan pengamatan terhadap penampang patah ini setelah diberikan takikan v maupun tanpa adanya takikan v. Maka pada penelitian ini akan dilakukan pengujian tarik dengan variasi spesimen tanpa takikan v dan spesimen dengan takikan v dengan variasi kedalaman takikan yaitu 0,75mm, 1,25mm, dan 1,75mm. Untuk mengetahui pengaruh takikan v terhadap penampang patahan spesimen uji tarik dengan bahan baja tulangan polos (BjTP 280) P16 LS . Uji tarik dilakukan menggunakan alat uji tarik yang umumnya digunakan yaitu Universal Testing Machine (UTM). Setelah pengujian tarik dilakukan, spesimen yang telah mengalami patah akan dipotong dibagian mendekati lokasi patahan saja untuk dilihat bentuk penampang patahnya dengan menggunakan mikroskop stereo. Sehingga feature patahan dari spesimen uji tarik dapat diamati sesuai zona-zona yang terbentuk. Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan, didapatkan hasil bahwa takikan v mempengaruhi fitur-fitur patahan yang terbentuk pada spesimen baja tulangan polos (BjTP P16) LS. Perubahan fitur patahan yang disebabkan takikan berupa, tidak adanya fibrous zone dan shear lip zone pada spesimen yang memiliki takikan v, dan pada spesimen dengan takikan v ini memiliki fast fracture zone yang tidak dimiliki spesimen tanpa takikan. Akan tetapi untuk variasi kedalaman tidak banyak merubah fitur patahan yang terbentuk, hanya mempengaruhi persentase besar area fast fracture zone. Disamping itu takikan v juga mengakibatkan penurunan kekuatan tarik pada BjTP P16 LS. Kekuatan tarik menurun seiring bertambahnya kedalaman takikan v.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Dr.Eng. Ilhamdi, S.T.,M.Eng
Uncontrolled Keywords: Baja tulangan, feature patahan, takikan v, uji tarik.
Subjects: T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery
Divisions: Fakultas Teknik > Mesin
Depositing User: s1 teknik mesin
Date Deposited: 07 Aug 2024 06:42
Last Modified: 07 Aug 2024 06:42
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/472799

Actions (login required)

View Item View Item