Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produksi Kakao Rakyat di Kecamatan Pasaman Kabupaten Pasaman Barat

Nona, Aidilfitri (2024) Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produksi Kakao Rakyat di Kecamatan Pasaman Kabupaten Pasaman Barat. Diploma thesis, Universitas Andalas.

	Text (cover dan abstrak) Cover & Abstrak.pdf Download (246kB)
	Text (pendahuluan) BAB I PENDAHULUAN.pdf Download (226kB)
	Text (penutup) BAB V PENUTUP.pdf Download (314kB)
	Text (daftar pustaka) Daftar Pustaka.pdf Download (429kB)
	Text (full text) Skripsi Full Text.pdf Download (2MB)

Abstract

Kecamatan Pasaman merupakan salah satu produsen kakao terbesar di Kabupaten Pasaman Barat. Namun tingkat produksi kakao di Kecamatan Pasaman masih rendah yaitu sebesar 558 kg/ha yang mana masih jauh dari potensinya yang bisa mencapai 2.000 kg/ha. Tanaman kakao di Kecamatan Pasaman hanya mampu berproduski antara 550-900 kg/ha, sedangkan lahan tersedia untuk usahatani tanaman kakao sangat luas. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan faktor produksi pada usahatani kakao rakyat di Kecamatan Pasaman Kabupatn Pasaman Barat dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi produksi kakao rakyat di Kecamatan Pasaman Kabupaten Pasaman Barat. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Pasaman dengan total sampel sebanyak 33 petani. Untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi produksi kakao digunakan analisis fungsi produksi cobb douglas. Dari hasil penelitian yang dilakukan maka variabel pemangkasan (X1), pupuk urea (X3) dan pestisida (X4) berpengaruh positif dan signifikan terhadap produksi kakao, sedangkan variabel herbisida (X5) berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap produksi kakao. Nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,848 yang artinya produksi kakao di Kecamatan Pasaman Kabupaten Pasaman Barat dipengaruhi oleh faktor-faktor produksi yang dimasukkan dalam model yakni pemangkasan pemangkasan (X1), pupuk urea (X3), pestisida (X4) dan herbisida (X5) sebesar 84,8%. Sedangkan sisanya 15,2% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dimasukkan dalam model. Dengan demikian, petani kakao di Kecamatan Pasaman perlu meningkatkan kemampuan produktivitas kakao dengan meningkatkan curahan hari kerja petani dalam pemangkasan, meningkatkan dosis penggunaan pupuk urea dan pestisida, serta dalam menurunkan penggunaan herbisida

Actions (login required)

View Item